Bunga Fintech Sudah Turun pada 1 Januari 2024, Ini Kata Akseleran



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Aturan baru Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengenai penurunan bunga fintech peer to peer (P2P) lending atau pinjaman online (pinjol) berlaku pada 1 Januari 2024. Adapun batas maksimum bunga pinjaman untuk pendanaan konsumtif menjadi 0,3% per hari dan produktif sebesar 0,1% per hari. Artinya, sudah satu bulan aturan baru tersebut berlaku.

Mengenai hal itu, fintech P2P lending PT Akselerasi Usaha Indonesia atau Akseleran menyampaikan tak ada pengaruh apapun terhadap kinerja perusahaan pada 2024. 

Group CEO & Co-Founder Akseleran Ivan Nikolas Tambunan mengatakan, kinerja perusahaan masih baik meski ada penurunan bunga.


Baca Juga: Industri Fintech Fokus Meningkatkan Kualitas Tahun Ini

"Terkait bunga untuk produktif di angka 0,1% per hari mulai 1 Januari 2024, kami tidak ada masalah, karena biaya pinjaman kami rata-rata di 22,5% per tahun. Jadi, tidak ada pengaruh apapun buat kami saat ini," ujarnya kepada Kontan, Selasa (6/2).

Untuk kinerja pendanaan pada Januari 2024, Ivan menyebut Akseleran menyalurkan Rp 260 miliar lebih pinjaman. Dia bilang pencapaian itu naik secara signifikan dibandingkan bulan sebelumnya. 

Salah satu penyebabnya karena pada Januari 2024 tak ada libur panjang seperti Desember 2023.

"Memang naik signifikan kalau dibanding Desember 2023. Sebab, Desember 2023 itu ada libur panjang akhir tahun. Adapun sepanjang 2023, penyaluran kami sekitar Rp 2,85 triliun, kalau dibagi 12 sekitar Rp 240 miliar satu bulan. Jadi, naik sedikit pada Januari 2024," ungkapnya.

Baca Juga: Berulang Kali Diterpa Badai, AFPI: Tahun 2024 untuk Meningkatkan Kualitas Fintech

Bunga fintech untuk sektor produktif akan terus menurun ke depannya dan akan mencapai 0,067% per hari pada 2026. Menurut Ivan, pada saat itu mungkin ada produk Akseleran yang bisa terdampak, yaitu produk online merchant financing yang debiturnya kecil-kecil dan bunganya bisa di atas 24%. 

"Jadi, perlu kami adjust nanti. Namun, hal itu juga tidak signifikan mempengaruhi karena produk online merchant financing Akseleran sekarang kontribusinya hanya sekitar 3% dari total penyaluran," kata Ivan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi