JAKARTA. Debitur ritel perbankan mesti bersiap membayar cicilan kredit lebih mahal. Sejumlah bank mulai menaikkan suku bunga kredit pemilikan rumah (KPR). Salah satunya, Bank Permata. Bianto Surodjo, Direktur Ritel Banking Bank Permata mengatakan, saat ini suku bunga KPR Bank Permata sudah naik 25 basis poin (bps) dibandingkan kuartal I 2014. "Sudah naik sejak Mei 2014 karena bunga simpanan juga naik," ujar Bianto kepada KONTAN, akhir pekan lalu. Saat ini, bunga KPR mengambang (floating) Bank Permata sekitar 13%-14,5%. Bank OCBC NISP juga telah menaikkan suku bunga KPR sebesar 50 bps pada kuartal II tahun ini menjadi 8,88%-10,99% untuk KPR bertenor fixed satu tahun. Begitu pula Bank Internasional Indonesia (BII). Lani Darmawan, Direktur Ritel BII bilang, bunga kredit konsumer, termasuk KPR dan Kredit Kendaraan Bermotor (KKB) BII telah mendaki sebesar 2%-3% sejak awal tahun. Pemicunya, bunga deposito BII telah naik sebesar 2%-4% di periode yang sama.
Bunga KPR perbankan mulai bermekaran
JAKARTA. Debitur ritel perbankan mesti bersiap membayar cicilan kredit lebih mahal. Sejumlah bank mulai menaikkan suku bunga kredit pemilikan rumah (KPR). Salah satunya, Bank Permata. Bianto Surodjo, Direktur Ritel Banking Bank Permata mengatakan, saat ini suku bunga KPR Bank Permata sudah naik 25 basis poin (bps) dibandingkan kuartal I 2014. "Sudah naik sejak Mei 2014 karena bunga simpanan juga naik," ujar Bianto kepada KONTAN, akhir pekan lalu. Saat ini, bunga KPR mengambang (floating) Bank Permata sekitar 13%-14,5%. Bank OCBC NISP juga telah menaikkan suku bunga KPR sebesar 50 bps pada kuartal II tahun ini menjadi 8,88%-10,99% untuk KPR bertenor fixed satu tahun. Begitu pula Bank Internasional Indonesia (BII). Lani Darmawan, Direktur Ritel BII bilang, bunga kredit konsumer, termasuk KPR dan Kredit Kendaraan Bermotor (KKB) BII telah mendaki sebesar 2%-3% sejak awal tahun. Pemicunya, bunga deposito BII telah naik sebesar 2%-4% di periode yang sama.