JAKARTA. Bank Indonesia (BI) dalam Survei Harga Properti Residensial (SHPR) melaporkan adanya pelambatan pertumbuhan harga properti residensial di pasar primer. Ini terlihat dari Indeks Harga Properti Residensial triwulan II-2017 yang tumbuh 1,18% secara kuartalan (quarter to quarter). Angka tersebut turun dari 1,23% (qtq) pada triwulan sebelumnya. “Kenaikan harga rumah terjadi pada semua tipe rumah, terutama tipe kecil, dengan kenaikan tertinggi terjadi di Jabodebek dan Banten. Peningkatan harga rumah terutama disebabkan oleh kenaikan harga bahan bangunan dan biaya perizinan,” tulis BI dalam pernyataan resmi, Kamis (10/8).
Bunga KPR tinggi, penjualan properti lambat
JAKARTA. Bank Indonesia (BI) dalam Survei Harga Properti Residensial (SHPR) melaporkan adanya pelambatan pertumbuhan harga properti residensial di pasar primer. Ini terlihat dari Indeks Harga Properti Residensial triwulan II-2017 yang tumbuh 1,18% secara kuartalan (quarter to quarter). Angka tersebut turun dari 1,23% (qtq) pada triwulan sebelumnya. “Kenaikan harga rumah terjadi pada semua tipe rumah, terutama tipe kecil, dengan kenaikan tertinggi terjadi di Jabodebek dan Banten. Peningkatan harga rumah terutama disebabkan oleh kenaikan harga bahan bangunan dan biaya perizinan,” tulis BI dalam pernyataan resmi, Kamis (10/8).