JAKARTA. Setelah menerima desakan yang bertubi-tubi, akhirnya bank-bank Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menggunting lagi bunga kreditnya, Juni ini. Penurunan bunga itu lumayan tinggi.

Direktur Treasury dan Internasional PT Bank BNI Tbk. Bien Subiantoro mengatakan, BNI telah menurunkan bunga semua jenis kreditnya rata-rata 0,75%. ”Penurunan bunga itu sejak 1 Juni,” tuturnya. Saat ini kisaran bunga kredit di BNI antara 10%-14%.

Bien mengaku, BNI sudah tiga kali memangkas bunga kreditnya tahun ini. BNI pertama kali menurunkan bunga kredit di bulan Februari, sebesar 0,5%. Penurunan kedua pada April lalu sebesar 0,5% juga. Yang terakhir adalah di bulan Juni ini, dengan memotong bunga lebih tinggi dari sebelumnya. ”Jadi total kami sudah menurunkan bunga hingga 1,75%,” tambahnya.

Bank BUMN terbesar kedua di Indonesia, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BRI) juga memangkas bunga kreditnya. "Bunga kredit kami turun sekitar 1% di awal Juni," kata Direktur bisnis BRI Sudaryanto Sudargo. Bunga kredit BRI sekarang berkisar dari 13% hingga 14%. Sebelumnya, bunga kredit BRI rata-rata 15%.

BRI baru memangkas bunga setelah yakin bahwa pendapatan bunganya tak akan terganggu. Ke depan, BRI berjanji akan terus menyesuaikan suku bunga kredit dengan suku bunga acuan.

Tapi, PT Bank Mandiri Tbk. yang merupakan bank terbesar, baru berencana menurunkan bunga kredit pada 15 Juni mendatang. ”Rata-rata penurunan bunga kredit 0,5%,” ujar Direktur Utama Bank Mandiri Agus Martowardjojo. Saat ini bunga kredit Mandiri mencapai 12%-14%. Bank Mandiri memangkas bunga kredit agar bisa mencapai pertumbuhan nilai kredit sebesar 16% di akhir tahun 2009.

PT Bank Tabungan Negara (BTN) juga punya rencana menyusutkan bunga. Wakil Direktur Utama BTN, Evi Firmansyah mengungkapkan, Asset and Liability Committee (ALCO) BTN segera menggelar rapat untuk menentukan bunga kredit terbaru.

Sebagai pemimpin pasar, langkah bank-bank BUMN ini tentu bisa mendorong penurunan bunga di bank-bank swasta. Dengan demikian ekonomi kita mestinya bisa lebih kencang berputar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Hendra Gunawan