Bunga kredit bank kuartal I-2015 masih tinggi



JAKARTA. Bank Indonesia (BI) telah menurunkan suku bunga acuan (BI rate) pada Februari lalu. Namun, tingkat suku bunga kredit industri perbankan di kuartal I-2015 masih relatif tinggi dibanding periode yang sama pada tahun lalu.

Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) per Maret 2015, rata-rata bunga kredit Bank Umum untuk jenis kredit modal kerja meningkat menjadi 12,84% dari 12,39% di akhir Maret 2014.

Rata-rata bunga kredit investasi juga meningkat menjadi 12,33% dari 12%. Sementara untuk rata-rata bunga kredit konsumsi juga naik menjadi 13,68% dari 13,21%.


Tren peningkatan rata-rata bunga kredit perbankan terasa ironis mengingat Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI pada 17 Februari 2015 telah memutuskan untuk menurunkan BI rate sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 7,5% dari sebelumnya 7,75%. Namun penurunan ini tak mampu menurunkan rata-rata tingkat bunga kredit industri perbankan.

"Kondisi ini disebabkan industri perbankan memang sedang memilih untuk berhati-hati dalam situasi ekonomi yang belum pulih seperti saat ini. Dengan pertumbuhan ekonomi yang masih agak rendah, inflasi yang meningkat, disertai daya beli masyarakat yang agak menurun, maka perbankan lebih memilih menjaga kualitas pertumbuhan kreditnya," kata Josua Pardede, pengamat perbankan saat dihubungi KONTAN, Senin (18/5).

Dengan tingkat bunga kredit yang masih relatif tinggi, maka permintaan kredit dari masyarakat juga agak direm. Dengan demikian, kekhawatiran akan peningkatan rasio kredit bermasalah atau Non Performing Loan (NPL) bisa dicegah. "Karena saat ini saja ada sedikit peningkatan NPL pada 10 bank besar," pungkas Josua.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia