KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) telah melakukan penyesuaian bunga kredit pada kuartal I 2020 mengikuti kebijakan penurunan suku bunga acuan yang dilakukan Bank Indonesia (BI). Bank ini melihat masih ada peluang untuk penurunan bunga kredit sampai akhir tahun setelah terkahir bunga acuan kembali dipangkas baru-baru ini. BI sejak tahun lalu aktif memangkas bunga acuannya. Tahun ini, BI sudah tiga kali menurunkan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) dari 5% di awal tahun jadi 4,25%. Pertama diturunkan 25 basis poin (bps) pada Februari, menyusul 25 bps di Maret dan terakhir 25 bos lagi pada 18 Juni. Hery Gunardi, Wakil Direktur Utama Bank Mandiri mengatakan, secara kuartalan, tren bunga kredit Bank Mandiri yang tercermin dari yield kredit di kuartal I 2020 telah menunjukkan penurunaan sebesar 36 bps dibanding kuartal IV 2019. "Penurunan ini terjadi hampir di seluruh segmen, terutama segmen yang menerapkan suku bunga reference rate terhadap benchmark rate," katanya pada Kontan.co.id.
Bunga kredit Bank Mandiri sudah turun 36 bps di kuartal I 2020
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) telah melakukan penyesuaian bunga kredit pada kuartal I 2020 mengikuti kebijakan penurunan suku bunga acuan yang dilakukan Bank Indonesia (BI). Bank ini melihat masih ada peluang untuk penurunan bunga kredit sampai akhir tahun setelah terkahir bunga acuan kembali dipangkas baru-baru ini. BI sejak tahun lalu aktif memangkas bunga acuannya. Tahun ini, BI sudah tiga kali menurunkan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) dari 5% di awal tahun jadi 4,25%. Pertama diturunkan 25 basis poin (bps) pada Februari, menyusul 25 bps di Maret dan terakhir 25 bos lagi pada 18 Juni. Hery Gunardi, Wakil Direktur Utama Bank Mandiri mengatakan, secara kuartalan, tren bunga kredit Bank Mandiri yang tercermin dari yield kredit di kuartal I 2020 telah menunjukkan penurunaan sebesar 36 bps dibanding kuartal IV 2019. "Penurunan ini terjadi hampir di seluruh segmen, terutama segmen yang menerapkan suku bunga reference rate terhadap benchmark rate," katanya pada Kontan.co.id.