KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sinyal kelanjutan kenaikan suku bunga The Federal Reserves (The Fed) pada tahun ini semakin kuat.. Ini berpotensi membuat Bank Indonesia (BI) ikut menaikkan suku bunga acuan BI 7 hari reverse repo (7DRR). Ujungnya juga akan membuka peluang kenaikan bunga kredit perbankan, termasuk bunga kredit konsumsi. Namun, Iman Nugroho Soeko, Direktur PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) mengatakan, sejauh ini pergerakan suku bunga kredit konsumsi di perbankan masih cenderung stabil. Ini seiring kebijakan BI maupun Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) yang belum melakukan perubahan suku bunga. "Kalaupun nanti turun atau naik, hanya di rentang sekitar 10 basis poin (bps)," kata Iman, Kamis (1/3).
Bunga kredit konsumsi bisa menurun
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sinyal kelanjutan kenaikan suku bunga The Federal Reserves (The Fed) pada tahun ini semakin kuat.. Ini berpotensi membuat Bank Indonesia (BI) ikut menaikkan suku bunga acuan BI 7 hari reverse repo (7DRR). Ujungnya juga akan membuka peluang kenaikan bunga kredit perbankan, termasuk bunga kredit konsumsi. Namun, Iman Nugroho Soeko, Direktur PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) mengatakan, sejauh ini pergerakan suku bunga kredit konsumsi di perbankan masih cenderung stabil. Ini seiring kebijakan BI maupun Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) yang belum melakukan perubahan suku bunga. "Kalaupun nanti turun atau naik, hanya di rentang sekitar 10 basis poin (bps)," kata Iman, Kamis (1/3).