JAKARTA. Likuiditas yang mengetat dan rencana The Federal Reserve menaikkan suku bunga membuat peluang penurunan bunga kredit perbankan menyempit. Toh begitu, para bankir berupaya bunga kredit untuk segmen kredit korporasi bisa menuju ke satu digit. Herry Sidharta, Direktur Bisnis Banking I PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) menyatakan, bunga kredit yang rendah setidaknya dapat memicu permintaan kredit yang saat ini lemah akibat perlambatan ekonomi. "Harapannya bunga kredit dapat turun lagi minimal sebesar 50 bps," kata Herry kepada KONTAN, akhir pekan lalu. Per Desember 2016, suku bunga dasar kredit (SBDK) kredit korporasi BNI turun sebesar 50 bps dibandingkan dengan setahun lalu menjadi 10,25%.
Bunga kredit korporasi bisa satu digit
JAKARTA. Likuiditas yang mengetat dan rencana The Federal Reserve menaikkan suku bunga membuat peluang penurunan bunga kredit perbankan menyempit. Toh begitu, para bankir berupaya bunga kredit untuk segmen kredit korporasi bisa menuju ke satu digit. Herry Sidharta, Direktur Bisnis Banking I PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) menyatakan, bunga kredit yang rendah setidaknya dapat memicu permintaan kredit yang saat ini lemah akibat perlambatan ekonomi. "Harapannya bunga kredit dapat turun lagi minimal sebesar 50 bps," kata Herry kepada KONTAN, akhir pekan lalu. Per Desember 2016, suku bunga dasar kredit (SBDK) kredit korporasi BNI turun sebesar 50 bps dibandingkan dengan setahun lalu menjadi 10,25%.