KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tren penurunan suku bunga kredit perbankan di tahun ini, diperkirakan akan terus berlanjut. Ekonom Bank Permata Josua Pardede menjelaskan, penurunan bunga kredit perbankan tahun ini masih akan berkiatan dengan transmisi penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) pada tahun 2020 yang belum sepenuhnya optimal. Tahun lalu, BI memang telah menurunkan bunga acuan BI 7-day reverse repo rate (BI7DRR) sebanyak 125 basis poin (bps). Hasil dari kebijakan itu, suku bunga konsumsi masih baru turun 65 bps, sementara suku bunga modal kerja turun 88 bps dan suku bunga kredit investasi turun 102 bps. Penyesuaian penurunan suku bunga kredit perbankan yang cenderung lambat itu, menurut Josua, dipengaruhi oleh risiko kredit yang cenderung meningkat di masa pandemi. "Terutama karena adanya penurunan aktivitas ekonomi dari sisi permintaan dan penawaran," katanya kepada Kontan.co.id, Jumat (5/2).
Bunga kredit masih akan turun, tapi penurunan bunga kredit konsumsi lebih lambat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tren penurunan suku bunga kredit perbankan di tahun ini, diperkirakan akan terus berlanjut. Ekonom Bank Permata Josua Pardede menjelaskan, penurunan bunga kredit perbankan tahun ini masih akan berkiatan dengan transmisi penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) pada tahun 2020 yang belum sepenuhnya optimal. Tahun lalu, BI memang telah menurunkan bunga acuan BI 7-day reverse repo rate (BI7DRR) sebanyak 125 basis poin (bps). Hasil dari kebijakan itu, suku bunga konsumsi masih baru turun 65 bps, sementara suku bunga modal kerja turun 88 bps dan suku bunga kredit investasi turun 102 bps. Penyesuaian penurunan suku bunga kredit perbankan yang cenderung lambat itu, menurut Josua, dipengaruhi oleh risiko kredit yang cenderung meningkat di masa pandemi. "Terutama karena adanya penurunan aktivitas ekonomi dari sisi permintaan dan penawaran," katanya kepada Kontan.co.id, Jumat (5/2).