JAKARTA. Target pemerintah agar suku bunga satu digit di semua sektor pada tahun depan tampaknya akan ada sedikit hambatan. Karena, beberapa bankir masih pesimistis suku bunga kredit mikro non subsidi bisa mengalami penurunan sampai satu digit pada tahun depan. Ambil contoh PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. Bank yang menguasai pangsa pasar kredit mikro di Indonesia ini mengaku pada tahun depan suku bunga kredit mikro non subsidi sulit turun. Direktur Utama BRI Asmawi Syam mengatakan, salah satu penyebab adalah risiko kredit dari sektor ini yang masih besar. Hal ini ini disebabkan karena cost of credit mikro memang mahal karena memperlukan jaringan dan jumlah tenaga kerja yang luas. Dari awal tahun sampai Juli 2016 terctat suku bunga kredit mikro BRI telah mengalai penurunan 175 bps menjadi 17,5%.
Bunga kredit mikro sulit turun ke single digit
JAKARTA. Target pemerintah agar suku bunga satu digit di semua sektor pada tahun depan tampaknya akan ada sedikit hambatan. Karena, beberapa bankir masih pesimistis suku bunga kredit mikro non subsidi bisa mengalami penurunan sampai satu digit pada tahun depan. Ambil contoh PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. Bank yang menguasai pangsa pasar kredit mikro di Indonesia ini mengaku pada tahun depan suku bunga kredit mikro non subsidi sulit turun. Direktur Utama BRI Asmawi Syam mengatakan, salah satu penyebab adalah risiko kredit dari sektor ini yang masih besar. Hal ini ini disebabkan karena cost of credit mikro memang mahal karena memperlukan jaringan dan jumlah tenaga kerja yang luas. Dari awal tahun sampai Juli 2016 terctat suku bunga kredit mikro BRI telah mengalai penurunan 175 bps menjadi 17,5%.