KONTAN.CO.ID - Turunnya suku bunga acuan 7-Day Reverse Repo Rate (7DRR) berpengaruh terhadap industri. Agustus ini, Bank Indonesia kembali menurunkan bunga acuan sebanyak 25 basis poin (bps) menjadi 4,5% dari sebelumnya 4,75%. Teuku Hendry Andrean, Research Manager Shinhan Sekuritas Indonesia menyatakan, emiten yang memiliki beban utang tinggi bisa memanfaatkan momentum ini. Apabila nantinya bank turut menurunkan bunga kredit, mereka bisa memanfaatkan untuk refinancing. "Jadi secara umum, yang tertekan tidak terlalu banyak. Berbeda kalau bicara kurs. Kalau forex itu baru dampaknya besar. Kalau penurunan suku bunga lebih banyak positif," kata Hendry kepada KONTAN di Jakarta, Rabu (23/8). Selain itu, menurut dia, emiten properti seperti PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) menarik untuk dicermati. SMRA mencatat marketing sales sebesar 35% dari target yang ditentukan. "Dengan kondisi yang berat, mereka bisa mencapai angka itu. Tentu dengan pemangkasan suku bunga acuan yang kemudian diikuti suku bunga perbankan, bisa mendorong industri properti lebih baik," kata Hendry.
Bunga kredit perbankan jadi kunci pertumbuhan
KONTAN.CO.ID - Turunnya suku bunga acuan 7-Day Reverse Repo Rate (7DRR) berpengaruh terhadap industri. Agustus ini, Bank Indonesia kembali menurunkan bunga acuan sebanyak 25 basis poin (bps) menjadi 4,5% dari sebelumnya 4,75%. Teuku Hendry Andrean, Research Manager Shinhan Sekuritas Indonesia menyatakan, emiten yang memiliki beban utang tinggi bisa memanfaatkan momentum ini. Apabila nantinya bank turut menurunkan bunga kredit, mereka bisa memanfaatkan untuk refinancing. "Jadi secara umum, yang tertekan tidak terlalu banyak. Berbeda kalau bicara kurs. Kalau forex itu baru dampaknya besar. Kalau penurunan suku bunga lebih banyak positif," kata Hendry kepada KONTAN di Jakarta, Rabu (23/8). Selain itu, menurut dia, emiten properti seperti PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) menarik untuk dicermati. SMRA mencatat marketing sales sebesar 35% dari target yang ditentukan. "Dengan kondisi yang berat, mereka bisa mencapai angka itu. Tentu dengan pemangkasan suku bunga acuan yang kemudian diikuti suku bunga perbankan, bisa mendorong industri properti lebih baik," kata Hendry.