KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah cukup lama dibahas, pemerintah melalui Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, Kementerian Perhubungan, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Kementerian Keuangan akhirnya sepakat memutuskan nilai investasi proyek light rail transit (LRT) Jabodetabek. Nilai investasi proyek kereta ringan yang disepakati sebesar Rp 29,9 triliun, turun dari perhitungan sebelumnya yakni Rp 31 triliun. Dana tersebut nantinya akan diperoleh dari beberapa sumber antara lain melalui penyertaan modal negara (PMN) serta pinjaman dari perbankan oleh PT Adhi Karya Tbk dan PT Kereta Api Indonesia (KAI). Salah satu bank yang sepakat menyalurkan kredit ke proyek ini adalah PT Bank Mandiri Tbk. Bank ini bakal menyalurkan kredit sekitar Rp 3 triliun hingga Rp 5 triliun ke proyek LRT. Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo menyatakan, pihaknya juga akan memberikan pembiayaan ke Adhi Karya untuk transit oriented development (TOD) di sekitar proyek LRT. "Porsinya sedang dihitung sekitar Rp 3 triliun sampai Rp 5 triliun, karena nanti ada pembiayaan untuk depo dan TOD Adhi Karya juga," kata pria yang akrab disapa Tiko ini saat ditemui di kantor Kemko Maritim, akhir pekan lalu.
Bunga kredit proyek LRT ditetapkan 8,25%
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah cukup lama dibahas, pemerintah melalui Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, Kementerian Perhubungan, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Kementerian Keuangan akhirnya sepakat memutuskan nilai investasi proyek light rail transit (LRT) Jabodetabek. Nilai investasi proyek kereta ringan yang disepakati sebesar Rp 29,9 triliun, turun dari perhitungan sebelumnya yakni Rp 31 triliun. Dana tersebut nantinya akan diperoleh dari beberapa sumber antara lain melalui penyertaan modal negara (PMN) serta pinjaman dari perbankan oleh PT Adhi Karya Tbk dan PT Kereta Api Indonesia (KAI). Salah satu bank yang sepakat menyalurkan kredit ke proyek ini adalah PT Bank Mandiri Tbk. Bank ini bakal menyalurkan kredit sekitar Rp 3 triliun hingga Rp 5 triliun ke proyek LRT. Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo menyatakan, pihaknya juga akan memberikan pembiayaan ke Adhi Karya untuk transit oriented development (TOD) di sekitar proyek LRT. "Porsinya sedang dihitung sekitar Rp 3 triliun sampai Rp 5 triliun, karena nanti ada pembiayaan untuk depo dan TOD Adhi Karya juga," kata pria yang akrab disapa Tiko ini saat ditemui di kantor Kemko Maritim, akhir pekan lalu.