JAKARTA. Peluang menikmati suku bunga kredit satu digit di akhir tahun makin menipis. Perbankan kesulitan memenuhi target tersebut lantaran banyak faktor diprediksi bisa menghadang laju penurunan bunga kredit. Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nelson Tampubolon menyebut, suku bunga kredit bank memang masih berpotensi turun di kuartal IV ini. "Namun, sedikit melambat dibanding kuartal sebelumnya," tandas Nelson kepada KONTAN, Rabu (16/11). Catatan OJK, rata-rata suku bunga kredit saat ini 12,23% hanya turun 59,33 basis poin (bps) sejak akhir 2015 hingga September 2016. Perinciannya: suku bunga kredit modal kerja dan investasi masing-masing turun 86 bps dan 76 bps jadi 11,62% dan 11,36%. Sementara rata-rata suku bunga kredit konsumsi tercatat paling tinggi yakni 13,72%, cuma susut 16 bps sejak akhir 2015.
Bunga kredit satu digit sulit terwujud
JAKARTA. Peluang menikmati suku bunga kredit satu digit di akhir tahun makin menipis. Perbankan kesulitan memenuhi target tersebut lantaran banyak faktor diprediksi bisa menghadang laju penurunan bunga kredit. Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nelson Tampubolon menyebut, suku bunga kredit bank memang masih berpotensi turun di kuartal IV ini. "Namun, sedikit melambat dibanding kuartal sebelumnya," tandas Nelson kepada KONTAN, Rabu (16/11). Catatan OJK, rata-rata suku bunga kredit saat ini 12,23% hanya turun 59,33 basis poin (bps) sejak akhir 2015 hingga September 2016. Perinciannya: suku bunga kredit modal kerja dan investasi masing-masing turun 86 bps dan 76 bps jadi 11,62% dan 11,36%. Sementara rata-rata suku bunga kredit konsumsi tercatat paling tinggi yakni 13,72%, cuma susut 16 bps sejak akhir 2015.