JAKARTA. Tingkat rata-rata bunga kredit di kelompok bank perkreditan rakyat (BPR) tidak mengalami kenaikan signifikan di Juli tahun ini dibanding Juli tahun lalu. Namun tetap saja, tingkat rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) kredit BPR naik lebih dari 5%. Menurut Raden Soeroso, Ketua Umum Perhimpunan Bank-Bank Perkreditan Rakyat Milik Pemerintah Daerah Se-Indonesia (Perbamida), tingkat rata-rata bunga kredit secara industri di BPR belum jauh berbeda dibanding tahun lalu. "Cuma NPL kita memang naik karena terkena dampak kegiatan ekonomi yang melambat dan inflasi yang meningkat dibanding tahun lalu,” kata Raden saat dihubungi KONTAN, Kamis (18/9). Raden menegaskan NPL BPR yang meningkat bukan disebabkan peningkatan jumlah usaha milik debitur BPR yang bangkrut. Melainkan karena pertumbuhan ekonomi melambat dan inflasi meningkat, daya beli masyarakat termasuk debitur BPR juga mengalami penurunan. “Otomatis mempengaruhi kemampuan membayar angsuran kredit BPR dengan lancar. Inilah yang membuat NPL kita naik,” pungkas Raden.
Bunga kredit tetap, kredit macet BPR justru naik
JAKARTA. Tingkat rata-rata bunga kredit di kelompok bank perkreditan rakyat (BPR) tidak mengalami kenaikan signifikan di Juli tahun ini dibanding Juli tahun lalu. Namun tetap saja, tingkat rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) kredit BPR naik lebih dari 5%. Menurut Raden Soeroso, Ketua Umum Perhimpunan Bank-Bank Perkreditan Rakyat Milik Pemerintah Daerah Se-Indonesia (Perbamida), tingkat rata-rata bunga kredit secara industri di BPR belum jauh berbeda dibanding tahun lalu. "Cuma NPL kita memang naik karena terkena dampak kegiatan ekonomi yang melambat dan inflasi yang meningkat dibanding tahun lalu,” kata Raden saat dihubungi KONTAN, Kamis (18/9). Raden menegaskan NPL BPR yang meningkat bukan disebabkan peningkatan jumlah usaha milik debitur BPR yang bangkrut. Melainkan karena pertumbuhan ekonomi melambat dan inflasi meningkat, daya beli masyarakat termasuk debitur BPR juga mengalami penurunan. “Otomatis mempengaruhi kemampuan membayar angsuran kredit BPR dengan lancar. Inilah yang membuat NPL kita naik,” pungkas Raden.