JAKARTA. Langkah Bank Indonesia (BI) memangkas bunga acuan (BI rate) sebesar 0,5% atau 50 basis poin (bps) menjadi 6%, kemarin patut mendapat apresiasi. Kini, posisi bunga acuan ini berada di level terendah dalam sejarah semenjak BI menerapkan BI rate. Salah satu pertimbangan BI menurunkan BI rate adalah untuk mengurangi dampak perlambatan ekonomi global. Dengan bunga murah, kegiatan ekonomi akan terpacu sehingga pertumbuhan tahun depan tetap berjalan sesuai dengan harapan. Keputusan BI ini juga serupa dengan hasil polling KONTAN terhadap sejumlah ekonom. Tapi, agar kebijakan ini lebih bermanfaat, BI harus berupaya keras menggiring perbankan menggunting bunga kredit. Sebab, tanpa respons cepat perbankan, keputusan agresif BI akan sia-sia saja.
Bunga kredit turun, ditunggu semua orang
JAKARTA. Langkah Bank Indonesia (BI) memangkas bunga acuan (BI rate) sebesar 0,5% atau 50 basis poin (bps) menjadi 6%, kemarin patut mendapat apresiasi. Kini, posisi bunga acuan ini berada di level terendah dalam sejarah semenjak BI menerapkan BI rate. Salah satu pertimbangan BI menurunkan BI rate adalah untuk mengurangi dampak perlambatan ekonomi global. Dengan bunga murah, kegiatan ekonomi akan terpacu sehingga pertumbuhan tahun depan tetap berjalan sesuai dengan harapan. Keputusan BI ini juga serupa dengan hasil polling KONTAN terhadap sejumlah ekonom. Tapi, agar kebijakan ini lebih bermanfaat, BI harus berupaya keras menggiring perbankan menggunting bunga kredit. Sebab, tanpa respons cepat perbankan, keputusan agresif BI akan sia-sia saja.