JAKARTA. Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) kembali mempertahankan rasio tingkat bunga simpanan untuk rupiah dan valuta asing di bank umum sebesar 5,50% untuk rupiah dan 1% untuk valas. Begitu juga dengan bunga simpanan di Bank Perkreditan Rakyat (BPR) sebesar 8%. Direktur Penjaminan dan Manajemen Risiko LPS, Noor Cahyo menyampaikan, kinerja perekonomian domestik berada dalam kondisi stabil yang terlihat dari realisasi year on year sebesar 4,57%. Realisasi ini masih ada pada rentang target Bank Indonesia (BI). "Selain itu, kondisi likuiditas perbankan masih cukup tinggi," katanya, Kamis (14/2). Noor menambahkan, LPS mempertahankan tingkat rasio simpanan tersebut juga karena tingkat biaya dana atau cost of fund rata-rata tertimbang bank menunjukkan tren penurunan dari 4,02% pada November 2012 menjadi 4,00% pada Desember 2012.
Bunga LPS kembali bertengger di 5,50%
JAKARTA. Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) kembali mempertahankan rasio tingkat bunga simpanan untuk rupiah dan valuta asing di bank umum sebesar 5,50% untuk rupiah dan 1% untuk valas. Begitu juga dengan bunga simpanan di Bank Perkreditan Rakyat (BPR) sebesar 8%. Direktur Penjaminan dan Manajemen Risiko LPS, Noor Cahyo menyampaikan, kinerja perekonomian domestik berada dalam kondisi stabil yang terlihat dari realisasi year on year sebesar 4,57%. Realisasi ini masih ada pada rentang target Bank Indonesia (BI). "Selain itu, kondisi likuiditas perbankan masih cukup tinggi," katanya, Kamis (14/2). Noor menambahkan, LPS mempertahankan tingkat rasio simpanan tersebut juga karena tingkat biaya dana atau cost of fund rata-rata tertimbang bank menunjukkan tren penurunan dari 4,02% pada November 2012 menjadi 4,00% pada Desember 2012.