Bunga melebihi konvensional, deposito BPR laris



JAMBI. Deposito yang ditawarkan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Prima mulai dilirik nasabah. Maklum saja, bunga yang ditawarkan jauh lebih tinggi dari bank umum.

PT BPR Prima Jambi Mandiri (BPR Prima) kini menawarkan deposito dengan bunga 8%. Ini sesuai SE Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Nomor SE.010/DPMR/IX/2012 yang menetapkan bahwa tingkat bunga yang wajar untuk simpanan di BPR adalah 8%.

Mulai dijadikannya deposito BPR sebagai investasi diakui Riski, Bagian Operasional BPR Prima, Selasa (18/9). “Penempatan dana deposito mencapai Rp 8 miliar tiap bulan,” hitungnya.


Hanya saja ia mengakui, sempat ada penurunan dana pihak ketiga (DPK) dari deposito pada Juli lalu, sebesar Rp 900 juta.

Menurutnya, di Jambi dari sekian BPR baru BPR Prima yang menawarkan produk deposito. "Dengan jangka beberapa bulan pun suku bunga tetap 8%," ujarnya. Terlebih, deposito ini ditawarkan dengan bebas biaya administrasi.

Hingga Agustus lalu jumlah debitur BPR Prima mencapai 2.284 nasabah. Penyaluran kreditnya, diklaim mengalami peningkatan signifikan tiap bulan. Akumulasi sampai Agustus 2012 mencapai Rp 91,3 miliar.

Perolehan DPK dari tabungan juga terkatrol. Dari Rp 2,9 miliar pada Juli naik jadi Rp 5,9 miliar pada Agustus. Dihubungi terpisah, DR Pantun Bukit, Kepala Pusat Kajian Ekonomi dan Bisnis Unbari mengatakan saat ini BPR cukup berkembang di Provinsi Jambi.

Mengenai deposito di BPR menurutnya tak menuai persoalan sepanjang hubungannya tidak melebihi ketentuan yang ditentukan oleh LPS. "Deposito di bank umum itu biasanya suku bunga lebih rendah dibandingkan dengan yang ditawarkan BPR,” ujarnya.

Terkait prospek deposito BPR ia menilai, selama itu kompetitif dan kepercayaan masyarakat terhadap BPR tinggi, prospeknya bisa lebih bagus. Karena keterbatasan sumber likuiditas inilah, BPR sering memberikan bunga yang lebih tinggi ketimbang konvensional. (Hendri Dede Putra/TribunNews Jambi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: