JAKARTA. Perusahaan asuransi tetap selektif memilih lahan parkir bagi dana investasi mereka. Meski bunga acuan Bank Indonesia atau BI rate naik menjadi 9%, asuransi tidak tergesa-gesa menyeberang ke Sertifikat Bank Indonesia (SBI) atau menggeser kembali ke deposito.Pasalnya, asuransi butuh investasi jangka panjang agar bisa mengkafer klaim nasabah yang akan terjadi pada masa mendatang. Karenanya instrumen yang paling aman agar dana kelolaan tidak menciut, Asuransi tetap memilih obligasi. Apalagi saat ini harga obligasi tergolong murah, sehingga menguntungkan jika menyimpannya hingga jatuh tempo. Selain itu perusahaan asuransi bisa menikmati kupon obligasi tiap bulan.Kalau terburu memindahkan ke SBI dan obligasi, Asuransi khawatir penghasilan mereka susut saat suku bunga turun. Apalagi jangka waktu SBI cuma tiga bulan hingga enam bulan.
Bunga Naik, Asuransi Makin Cinta Obligasi
JAKARTA. Perusahaan asuransi tetap selektif memilih lahan parkir bagi dana investasi mereka. Meski bunga acuan Bank Indonesia atau BI rate naik menjadi 9%, asuransi tidak tergesa-gesa menyeberang ke Sertifikat Bank Indonesia (SBI) atau menggeser kembali ke deposito.Pasalnya, asuransi butuh investasi jangka panjang agar bisa mengkafer klaim nasabah yang akan terjadi pada masa mendatang. Karenanya instrumen yang paling aman agar dana kelolaan tidak menciut, Asuransi tetap memilih obligasi. Apalagi saat ini harga obligasi tergolong murah, sehingga menguntungkan jika menyimpannya hingga jatuh tempo. Selain itu perusahaan asuransi bisa menikmati kupon obligasi tiap bulan.Kalau terburu memindahkan ke SBI dan obligasi, Asuransi khawatir penghasilan mereka susut saat suku bunga turun. Apalagi jangka waktu SBI cuma tiga bulan hingga enam bulan.