KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) hingga 100 basis poin (bps) sejak awal tahun ini turut berimbas kepada bank syariah. Salah satunya unit usaha syariah (UUS) PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga Syariah). Pandji Djajanegara, Direktur Syariah Banking CIMB Niaga mengatakan, kenaikan suku bunga acuan BI akan berdampak kepada kenaikan margin atau bagi hasil yang diberikan ke nasabah pinjaman. "CIMB Niaga akan juga menyesuaikan kenaikan ini secara bertahap, dan tidak serta merta. Kalau kenaikan dalam waktu dekat ini kira-kira 25 bps sampai 50 bps," ujar Pandji kepada Kontan.co.id, Jumat (6/7). Meski demikian, Pandji berharap, kenaikan bagi hasil ini tidak akan berdampak pada pembiayaan bermasalah atau non performing financing (NPF). Per Juni 2018, Pandji mengaku, NPF CIMB Niaga Syariah berada di bawah 1%. Sebab kenaikan bagi hasil ini akan dilakukan bertahap dan tidak mencapai 100 bps.
Bunga naik, CIMB Niaga Syariah akan kerek bagi hasil hingga 50 basis poin
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) hingga 100 basis poin (bps) sejak awal tahun ini turut berimbas kepada bank syariah. Salah satunya unit usaha syariah (UUS) PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga Syariah). Pandji Djajanegara, Direktur Syariah Banking CIMB Niaga mengatakan, kenaikan suku bunga acuan BI akan berdampak kepada kenaikan margin atau bagi hasil yang diberikan ke nasabah pinjaman. "CIMB Niaga akan juga menyesuaikan kenaikan ini secara bertahap, dan tidak serta merta. Kalau kenaikan dalam waktu dekat ini kira-kira 25 bps sampai 50 bps," ujar Pandji kepada Kontan.co.id, Jumat (6/7). Meski demikian, Pandji berharap, kenaikan bagi hasil ini tidak akan berdampak pada pembiayaan bermasalah atau non performing financing (NPF). Per Juni 2018, Pandji mengaku, NPF CIMB Niaga Syariah berada di bawah 1%. Sebab kenaikan bagi hasil ini akan dilakukan bertahap dan tidak mencapai 100 bps.