Bunga Naik, Investasi Apa yang Paling Menarik?



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) menaikkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 6,25% pada Rabu (24/4). Saat bunga naik, investasi apa yang masih menarik?

Mari kita tengok dulu, kinerja investasi sejumlah instrumen di bulan April 2024 lalu. Instrumen apa yang memberi return paling besar?

MIsal, sepanjang bulan April 2024 lalu, instrumen Bitcoin (BTC) turun 9,50%. Angka ini berbalik drastis dibanding kenaikan 12,27% pada Maret 2024.


Di periode sama, pairing AUD/IDR naik 2,83%, dibandingkan Maret 2024 yang hanya naik sebesar 0,92%.

Pairing USD/IDR juga naik 2,64% pada April 2024, dibandingkan pada Maret 2024 yang kenaikannya hanya sebesar 0,88%. Pairing EUR/IDR turut naik 1,88% di bulan lalu, lebih kecil ketimbang Maret 2024 yang naik 0,45%.

Selanjutnya, portofolio investasi dari komoditas emas kenaikannya cukup tinggi dibandingkan yang lainnya. Harga emas tercatat naik 4,15% pada April 2024. Namun, angka tersebut lebih kecil dibandingkan pada Maret 2024 yang naik hingga 8,94%.  

Sementara, untuk emas batangan PT Antam Tbk (emas Antam) tercatat naik 6,08% pada April 2024. Meskipun pada Maret 2024, harga emas Antam naik signifikan hingga mencapai 9,75%. 

Baca Juga: Warren Buffett Menjauhi 3 Investasi Ini, Cek Alasannya

CEO Pinnacle Investment Indonesia (PT Pinnacle Persada Investama) Guntur Putra mengatakan, di saat kondisi suku bunga acuan naik, investor bisa mengandalkan portofolio investasi emas atau emas Antam yang dapat menjadi safe haven menarik di tengah ketidakpastian politik. Ditambah, masih berlansungnya geopolitik. 

“Emas atau emas Antam merupakan aset safe haven yang sering dicari oleh investor dalam situasi ketidakpastian ekonomi atau gejolak pasar,” kata Guntur kepada Kontan.co.id, Rabu (1/5). 

Menurut Guntur, dengan kinerja harga emas spot yang naik sebesar 4,15% dan emas Antam yang naik 6,08% dalam sebulan April 2024, maka investasi emas dapat menjadi pilihan yang menarik untuk melindungi nilai investasi dari risiko inflasi atau ketidakstabilan pasar.

Kendati demikian, Guntur menegaskan, pilihan portofolio investasi kembali lagi tergantung dari tujuan investasi, profil risiko, dan jangka waktu berinvestasi dari masing-masing investor. Pasalnya, setiap kelas aset memiliki karakteristik risiko dan kinerja yang berbeda-beda juga di setiap kondisi pasar.

“Menurut saya, setiap investor akan mempertimbangkan diversifikasi untuk portofolio investasi mereka sesuai dengan profil risiko dan tujuan investasi dari masing-masing investor, dan menurut saya emas Antam paling aman untuk diandalkan,” kata Guntur. 

Selain emas, Guntur bilang bahwa reksadana pasar uang juga dapat dijadikan alternatif menarik untuk investor yang ingin mendapatkan kinerja stabil dan likuiditas yang tinggi di tengah ketidakpastian pasar.

“Namun, dalam memilih portofolio investasi tentu terap harus bergantung pada faktor-faktor seperti kebijakan moneter, kondisi ekonomi global, dan sentimen pasar secara keseluruhan,” tegasnya.

Meski begitu, dia mengatakan secara umum, investasi dalam reksadana pasar uang dapat menjadi pilihan yang menarik, terutama dalam menghadapi ketidakpastian pasar yang tinggi.

Selaras dengan hal ini, Senior Economist KB Valbury Sekuritas Fikri C. juga mengatakan, di saat kondisi suku bunga acuan naik dan ketidakpastian pasar, investor bisa mengandalkan portofolio investasi emas seperti emas Antam dalam jangka panjang karena mempunyai jaminan keamanan, dan potensi gain yang cukup signifikan.

“Saat ada sentimen geopolitik dan ketidakpastian pasar, serta inflasi yang tinggi, emas menjadi safe haven dan bechmark dari kondisi tersebut secara global,” kata Fikri saat dihubungi Kontan.co.id, Selasa (29/4). 

Baca Juga: Masih Untung 14,23% Setahun, Longsor Harga Emas Antam (1 Mei 2024)

Fikri mencermati, harga emas dunia masih bisa berpotensi menguat pada tahun ini. Harga emas didukung oleh adanya kebijakan pivot The Fed, bahkan pemangkasan suku bunga, yang diprediksi akan terjadi pada September 2024. 

Tak hanya emas, dia melihat bahwa pasar saham dengan fundamental baik khusunya IDX 30 juga menarik untuk dilirik sebagai investasi, karena diprediksi upside nya bisa sangat besar ke depannya. 

“Apalagi perusahaan-perusahaan yang kita tau fundamental nya sangat bagus. Ditambah dengan laporan keuangan yang baru keluar di kuartal I 2024,” imbuhnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat