Bunga penjaminan LPS dipangkas 25 bps



JAKARTA. Akhirnya, Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) mengekor jejak Bank Indonesia (BI) menurunkan suku bunga. LPS memangkas tingkat bunga penjaminan sebesar 25 basis poin (bps).  Penurunan bunga penjaminan berlaku efektif mulai periode 31 Maret-14 Mei 2016.

Penurunan LPS rate berlaku untuk simpanan dalam rupiah dan valuta asing (valas) di bank umum serta di bank perkreditan rakyat (BPR). Rinciannya, bunga penjaminan simpanan rupiah turun menjadi 7,25% di bank umum dan 9,75% di BPR.      Sementara, bunga penjaminan bagi simpanan valas turun 25 bps menjadi 1% di bank umum. Asal tahu saja, terakhir kali LPS menurunkan bunga penjaminan pada Oktober 2015 lalu.

Terhitung sejak Oktober 2015, LPS telah memangkas tingkat bunga penjaminan sebesar 50 bps. Kendati demikian, penurunan bunga penjaminan LPS masih lebih mini ketimbang laju penurunan BI rate.


Sebagai perbandingan, suku bunga acuan BI telah turun tiga kali sejak Desember 2015. BI rate turun 75 bps dari Desember 2015 menjadi 6,75% pada Maret 2016. "Penurunan bunga penjaminan sejalan dengan perkembangan indikator ekonomi makro dan likuiditas perbankan yang secara umum terus mengalami perbaikan," ujar Sekretaris LPS Samsu Adi Nugroho dalam keterangannya, Selasa (29/3).

Sejumlah indikator yang dicermati LPS diantaranya penguatan nilai tukar rupiah,  masuknya dana asing ke pasar keuangan domestik, inflasi stabil dan penurunan suku bunga simpanan dan pinjaman antar bank.

Bank langsung turunkan

Para bankir bersiap memangkas bunga simpanan. “Secepat mungkin suku bunga simpanan akan menyesuaikan LPS,” ujar  Sekretaris Perusahaan Bank Negara Indonesia (BNI) Petrus Suhardi kepada KONTAN, kemarin.

Direktur Keuangan Bank Bukopin Eko Rachmansyah mengklaim, pihaknya bakal menyesuaikan suku bunga simpanan paling lama dua minggu setelah penurunan LPS rate. Hitungan Bank Bukopin, suku bunga simpanan berpotensi menurun sebesar 50 bps hingga 75 bps hingga akhir 2016.

Direktur Keuangan Bank Rakyat Indonesia (BRI) Haru Koesmahargyo menyampaikan, bunga simpanan di konter bakal langsung turun. "Kami akan turunkan bunga deposito lebih besar lagi di semester II," jelas Haru.

Seirama, Direktur Utama Bank Permata Roy A. Arfandy bilang, Bank Permata akan mempercepat penurunan bunga deposito konter dan special rate.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini