KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Fintech Indonesia (Aftech) menilai wajar dengan nominal bunga tinggi yang ditawarkan oleh bisnis teknologi finansial (tekfin) berbasis peer to peer (P2P) lending. Menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK), saat ini rata-rata bunga bisnis ini ditaksir berada di kisaran 19%. Wakil Ketua Umum Aftech Adrian Gunadi menyatakan, dengan profil segmen yang memiliki risiko lebih tinggi, jangka waktu yang lebih pendek, serta karakter produk yang lebih fleksibel tanpa jaminan, wajar apabila terdapat beberapa produk fintech yang memiliki bunga lebih tinggi dari produk keuangan lainnya. Ambil contoh kata dia yang juga selaku CEO Investree yang membidik segmen kalangan mikro melakukan benchmarking dengan UMKM Bank Buku I dan II sebesar 14%-15% dengan jaminan, sementara yang tanpa jaminan ditingkatkan 1%.
Bunga pinjaman lewat fintech tinggi, wajarkah?
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Fintech Indonesia (Aftech) menilai wajar dengan nominal bunga tinggi yang ditawarkan oleh bisnis teknologi finansial (tekfin) berbasis peer to peer (P2P) lending. Menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK), saat ini rata-rata bunga bisnis ini ditaksir berada di kisaran 19%. Wakil Ketua Umum Aftech Adrian Gunadi menyatakan, dengan profil segmen yang memiliki risiko lebih tinggi, jangka waktu yang lebih pendek, serta karakter produk yang lebih fleksibel tanpa jaminan, wajar apabila terdapat beberapa produk fintech yang memiliki bunga lebih tinggi dari produk keuangan lainnya. Ambil contoh kata dia yang juga selaku CEO Investree yang membidik segmen kalangan mikro melakukan benchmarking dengan UMKM Bank Buku I dan II sebesar 14%-15% dengan jaminan, sementara yang tanpa jaminan ditingkatkan 1%.