Bunga PUAB turun, likuiditas bank mengendor



KONTAN.CO.ID - Bank Indonesia (BI) mencatat sejak pengumuman penurunan suku bunga acuan 7-DRR rate, Selasa (22/8) lalu, suku bunga Jakarta Interbank Offered Rate (JIBOR) overnight terus turun.

Pada Selasa (22/8), saat 7-DRR rate masih 4,75%, suku bunga JIBOR overnight sebesar 4,4%. Setelah penurunan bunga acuan, tercatat JIBOR overnight berada di level 4,1% per Jumat (25/8).

Seperti diketahui, JIBOR overnight atau suku bunga pasar antar bank (PUAB) merupakan salah satu indikasi likuiditas perbankan. Jika suku bunga JIBOR overnight turun, maka ada indikasi likuiditas mengendor.


Dody Zulverdy, Direktur Eksekutif Departemen Pengendalian Moneter BI bilang, penurunan suku bunga pasar uang antar bank ini terjadi sebagai respons bank terhadap penurunan suku bunga acuan BI.

"Apalagi di saat yang sama BI menurunkan bunga simpanan deposit dan lending facility masing-masing sebesar 25 bps," ujar Dody kepada KONTAN, Jumat (25/8).

BI juga semakin memperkuat sinyal dengan menurunkan suku bunga seluruh instrumen operasi pasar terbuka mulai tenor 2 minggu sampai 12 bulan. Cepatnya respons suku bunga pasar uang antar bank terhadap penurunan suku bunga kebijakan moneter didukung dengan kondisi likuiditas perbankan yg semakin longgar.

Apalagi BI juga menerapkan kebijakan GWM Averaging sejak awal Juli 2017. Dengan turunnya suku bunga kebijakan moneter dan semakin longgarnya kondisi likuiditas perbankan, BI meyakini ruang bagi bank untuk menurunkan suku bunga dana dan suku bunga kredit akan semakin terbuka. Sehinga fungsi intermediasi perbankan dapat ditingkatkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini