KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bila setiap orang tua merencanakan dana pendidikan anak maka angka putus sekolah akan hilang dari perbincangan. Sebab, masa pendidikan anak bisa ditebak dan disiapkan sejak dia lahir. Financial Planner Finansia Consulting Eko Endarto menyatakan tidak bisa biaya pendidikan dibilang sebagai dana dadakan atau tidak bisa disiapkan. Lantaran waktu penggunaannya sudah bisa diprediksi. “Mau tidak mau memang harus sadar untuk menyiapkannya. Sehingga harus disiapkan dengan cara, tujuan, dan alat yang tepat,” papar Eko kepada Kontan.co.id, Selasa (1/3).
Langkah pertama, tentukan jangka waktu penggunaan dan besar dana yang dibutuhkan. Bila waktunya kebutuhan dananya masih panjang, maka bisa dimasukan ke dalam instrumen investasi seperti reksadana, saham, ataupun obligasi. Bila jangka pendek bisa menggunakan produk tabungan pendidikan. Namun, tabungan pendidikan cenderung memiliki bunga yang tidak optimal sehingga tidak disarankan untuk jangka panjang. Baca Juga: Generasi Milenial Dominasi Investasi Pasar Keuangan Ia menyarankan bisa memilih produk deposito yang memiliki bunga lebih tinggi dibandingkan bunga tabungan pendidikan. Biasanya, tabungan pendidikan ini, tiap bulan akan diambil secara otomatis dari tabungan utama.