JAKARTA. Bank Tabungan Negara (BTN) ketar-ketir. Sebab, pemerintah sudah mengetok palu soal bunga kredit program sejuta rumah murah yang bakal meluncur dalam waktu dekat. Sebagai penyalur terbesar program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP), BTN percaya diri margin bunga bersih (NIM) tidak bakal menurun, kendati bunga sejuta rumah sebesar 5%. Maryono, Direktur Utama BTN mengklaim, keputusan pemerintah menetapkan bunga program sejuta rumah di kisaran 5%, bisa dikelola dengan baik oleh BTN. Strategi BTN, meminta pemerintah mengucurkan pendanaan lebih besar. Sebagai gambaran, di program FLPP dengan bunga 7,25%, pemerintah menyediakan pendanaan sebesar 75%. Sisanya sebesar 25% dari bank. "Kalau bunga program sejuta rumah 5%, bukan tidak mungkin porsi pendanaan dari pemerintah bakal lebih besar sehingga NIM bisa terjaga," ujar Maryono, Jumat (6/2). Sebelumnya, BTN menyatakan mematok NIM sebesar 5% di tahun ini.
Bunga rumah murah 5%, BTN kelola margin
JAKARTA. Bank Tabungan Negara (BTN) ketar-ketir. Sebab, pemerintah sudah mengetok palu soal bunga kredit program sejuta rumah murah yang bakal meluncur dalam waktu dekat. Sebagai penyalur terbesar program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP), BTN percaya diri margin bunga bersih (NIM) tidak bakal menurun, kendati bunga sejuta rumah sebesar 5%. Maryono, Direktur Utama BTN mengklaim, keputusan pemerintah menetapkan bunga program sejuta rumah di kisaran 5%, bisa dikelola dengan baik oleh BTN. Strategi BTN, meminta pemerintah mengucurkan pendanaan lebih besar. Sebagai gambaran, di program FLPP dengan bunga 7,25%, pemerintah menyediakan pendanaan sebesar 75%. Sisanya sebesar 25% dari bank. "Kalau bunga program sejuta rumah 5%, bukan tidak mungkin porsi pendanaan dari pemerintah bakal lebih besar sehingga NIM bisa terjaga," ujar Maryono, Jumat (6/2). Sebelumnya, BTN menyatakan mematok NIM sebesar 5% di tahun ini.