KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bunga acuan The Fed atau Fed Fund Rate belum akan turun dalam waktu dekat. Citibank, N.A., Indonesia (Citi Indonesia) memproyeksikan Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau the Federal Reserve (the Fed) akan memangkas suku bunga pada kuartal III-2024. Chief Economist Citibank NA Indonesia (Citi Indonesia) Helmi Arman memprediksi, penurunan suku bunga the Fed akan dilakukan lebih dari sekali hingga akhir tahun.
"Kami berpandangan bahwa ekspektasi pasar akan penurunan suku bunga The Fed ini secara bertahap akan konvergen dengan proyeksi Citi, dimana kami berekspektasi penurunan suku bunga the Fed akan terjadi pada Juli," kata Helmi dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (22/5). "Citi berekspektasi penurunan the Fed akan terjadi empat kali menjadi sekitar 100 basis poin," lanjutnya Helmi menerangkan, dengan ekspektasi penurunan the Fed di kuartal III-2024, indeks dolar yang mengukur kekuatan dolar terhadap berbagai mata uang dunia akan stabil kisaran 104. "Jadi kontras dengan April dan bulan sebelumnya, di mana indeks dolar itu menguat di level yang lebih tinggi," ucapnya.
Baca Juga: Ini Alasan BI Tahan Bunga Acuan BI Rate di Level 6,25% Kemudian, Helmi juga mengungkapkan, penurunan suku bunga the Fed kemungkinan besar akan diikuti Bank Indonesia (BI). "Kami perkirakan siklus suku bunga dalam negeri sangat terkait erat dengan siklus bunga the Fed. Apabila the Fed menurunkan suku bunga di kuartal III-2024, maka ini juga peluang untuk BI rate turun," tuturnya. Disisi lain, Bank Indonesia (BI) memutuskan menahan suku bunga acuan BI rate di level 6,25% dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI 21-22 Mei 2024.
Untuk diketahui, pada RDG sebelumnya, BI telah menaikkan BI rate sebesar 25 basis poin (bps) dari 6,00% menjadi 6,25%. Gubernur BI Perry Warjiyo mengungkapkan, keputusan mempertahankan BI rate 6,25% ini sejalan dengan fokus kebijakan moneter yang pro stabilitas. “Yaitu untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah serta langkah pre-emptive dan forward looking untuk memastikan inflasi tetap terkendali dalam sasaran,” tutur Perry dalam konferensi pers, Rabu (22/5). Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Khomarul Hidayat