MOMSMONEY.ID - Mata uang rupiah masih loyo di hadapan dollar AS pada awal pekan ini. Mengutip data Bloomberg, Senin (29/4), rupiah ditutup melemah 45 poin atau 0,28% dibandingkan Jumat lalu menjadi Rp 16.255 per dollar AS. Menurut Ibrahim Assuaibi, analis pasar forex dan Direktur Laba Forexindo Berjangka, mata uang Garuda tertekan di tengah penguatan indeks dollar. Greenback mempertahankan kenaikan yang kuat untuk bulan April, setelah sebagian besar pedagang mengabaikan ekspektasi penurunan suku bunga The Fed lebih awal. Ini terjadi setelah pekan lalu, data indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi (PCE), ukuran inflasi pilihan The Fed, lebih tinggi dari perkiraan untuk bulan Maret. PCE inti kuartal pertama juga naik 3,7%, mengalahkan perkiraan kenaikan 3,4%.
Bunga The Fed Ditaksir Tetap Tinggi, Rupiah Makin Loyo di Rp 16.255 per dollar
MOMSMONEY.ID - Mata uang rupiah masih loyo di hadapan dollar AS pada awal pekan ini. Mengutip data Bloomberg, Senin (29/4), rupiah ditutup melemah 45 poin atau 0,28% dibandingkan Jumat lalu menjadi Rp 16.255 per dollar AS. Menurut Ibrahim Assuaibi, analis pasar forex dan Direktur Laba Forexindo Berjangka, mata uang Garuda tertekan di tengah penguatan indeks dollar. Greenback mempertahankan kenaikan yang kuat untuk bulan April, setelah sebagian besar pedagang mengabaikan ekspektasi penurunan suku bunga The Fed lebih awal. Ini terjadi setelah pekan lalu, data indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi (PCE), ukuran inflasi pilihan The Fed, lebih tinggi dari perkiraan untuk bulan Maret. PCE inti kuartal pertama juga naik 3,7%, mengalahkan perkiraan kenaikan 3,4%.