KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saat pemerintah berjuang menggenjot sektor UMKM, nyatanya pertumbuhan kredit ke sektor bisnis wong cilik ini justru kian loyo. Salah satu penyebab yang membuat kredit UMKM itu lambat adalah bunga yang tinggi. Sebagai informasi, penyaluran kredit UMKM pada Maret 2025 hanya tumbuh 1,7% secara tahunan alias year on year (YoY). Pertumbuhan tersebut melanjutkan tren perlambatan, di mana pada bulan sebelumnya juga hanya tumbuh 2,1% YoY. Mengutip riset Striving to Thrive yang membahas terkait kondisi UMKM di Indonesia tahun 2024/2025, alasan bunga tinggi memang bukan yang terata karena hanya sekitar 16%. Di mana, alasan teratas adalah UMKM mengaku tidak butuh mengajukan kredit atau sebanyak 50% responden.
Bunga Tinggi Bikin UMKM Enggan Ajukan Kredit
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saat pemerintah berjuang menggenjot sektor UMKM, nyatanya pertumbuhan kredit ke sektor bisnis wong cilik ini justru kian loyo. Salah satu penyebab yang membuat kredit UMKM itu lambat adalah bunga yang tinggi. Sebagai informasi, penyaluran kredit UMKM pada Maret 2025 hanya tumbuh 1,7% secara tahunan alias year on year (YoY). Pertumbuhan tersebut melanjutkan tren perlambatan, di mana pada bulan sebelumnya juga hanya tumbuh 2,1% YoY. Mengutip riset Striving to Thrive yang membahas terkait kondisi UMKM di Indonesia tahun 2024/2025, alasan bunga tinggi memang bukan yang terata karena hanya sekitar 16%. Di mana, alasan teratas adalah UMKM mengaku tidak butuh mengajukan kredit atau sebanyak 50% responden.