Bunga Tinggi, Penerbitan Obligasi Korporasi Masih Akan Lesu Sampai Akhir Tahun



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Jumlah penerbitan obligasi korporasi menurun sepanjang semester I 2023. Hingga akhir tahun diprediksi jumlah penerbitan surat utang korporasi belum akan meningkat signifikan.

Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), penerbitan surat utang korporasi pada semester I 2023 tercatat turun 37% year on year (YoY) menjadi Rp 45,99 triliun. Periode yang sama tahun lalu, jumlah penerbitan obligasi korporasi sebanyak Rp 72,73 triliun.

Analis Fixed Income Sucorinvest Asset Management Alvaro Ihsan mengatakan, di semester II 2023 penerbitan obligasi korporasi akan sedikit lebih baik dibandingkan semester I 2023. Hal ini seiring dengan penurunan yield surat berharga (SBN) 10 tahun dan prospek makroekonomi domestik yang baik.


Baca Juga: Turun di Semester I-2023, Penerbitan Surat Utang Bisa Lebih Semarak di Paruh Kedua

Meski begitu, suku bunga BI masih belum memiliki tanda yang jelas untuk diturunkan. Alhasil, cost of fund diperkirakan belum akan menurun signifikan karena terdapat risiko berupa spread antara yield Indonesia dan Amerika Serikat (AS) yang tipis sehingga kebijakan moneter BI akan diutamakan menjaga suku bunga untuk stabilisasi mata uang.

Adapun katalis lainnya dari kondisi bottom line perusahaan yang masih memiliki likuiditas yang cukup. "Hal tersebut juga akan mempengaruhi keputusan perusahaan dalam menerbitkan obligasi korporasi," ujar Alvaro kepada Kontan.co.id, Jumat (21/7).

Alvaro memperkirakan di semester II sektor multifinance dan perbankan masih akan meminati penerbitan obligasi. Ini seiring dengan kebutuhan sumber pendanaan untuk ekspansi di penyaluran pembiayaan, khususnya sektor kendaraan bermotor.

"Industri lainnya seperti telekomunikasi yang membutuhkan modal kerja besar juga masih memiliki peluang untuk menerbitkan obligasi korporasi," imbuhnya.

Baca Juga: Kupon Naik, Penerbitan Surat Utang Korporasi Turun pada Semester I

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat