KONTAN.CO.ID - Dana Pensiun PT Pertamina (Persero) akan meracik ulang investasi di obligasi seiring dengan melandainya tren suku bunga dalam negeri. Direktur Utama Dapen Pertamina Adrian Rusmana menyebut, dengan penurunan suku bunga deposito tentu berimbas pada return di instrumen investasi di fixed income atau obligasi. Untuk itu, pihaknya juga akan merubah racikan dengan mencari alternatif instrumen lain yang memiliki return menarik. Adapun racikan portofolio investasi Dapen Pertamina saat ini yakni 30% di tempatkan di obligasi negara, 20% obligasi korporasi, saham 20%, reksadana 5%, deposito kurang dari 1%. “Ke depan racikan akan berubah, kalau yang konvensional tidak ada terobosan kami cari alternatif lain selain obligasi seperti investment,” ujar Adrian kepada KONTAN, Rabu (27/9). Catatan KONTAN sebelumnya pada (3/9), Dapen Pertamina tertarik untuk masuk ke program pembiayaan infrastruktur non APBN (PINA). Namun ada sejumlah hal yang masih dipelajari semisal kesiapan untuk masuk ke program PINA harus sesuai dengan aturan dan arahan investasi yang berlaku dan memang disetujui oleh pendiri. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Bunga turun, Dapen Pertamina cari investasi lain
KONTAN.CO.ID - Dana Pensiun PT Pertamina (Persero) akan meracik ulang investasi di obligasi seiring dengan melandainya tren suku bunga dalam negeri. Direktur Utama Dapen Pertamina Adrian Rusmana menyebut, dengan penurunan suku bunga deposito tentu berimbas pada return di instrumen investasi di fixed income atau obligasi. Untuk itu, pihaknya juga akan merubah racikan dengan mencari alternatif instrumen lain yang memiliki return menarik. Adapun racikan portofolio investasi Dapen Pertamina saat ini yakni 30% di tempatkan di obligasi negara, 20% obligasi korporasi, saham 20%, reksadana 5%, deposito kurang dari 1%. “Ke depan racikan akan berubah, kalau yang konvensional tidak ada terobosan kami cari alternatif lain selain obligasi seperti investment,” ujar Adrian kepada KONTAN, Rabu (27/9). Catatan KONTAN sebelumnya pada (3/9), Dapen Pertamina tertarik untuk masuk ke program pembiayaan infrastruktur non APBN (PINA). Namun ada sejumlah hal yang masih dipelajari semisal kesiapan untuk masuk ke program PINA harus sesuai dengan aturan dan arahan investasi yang berlaku dan memang disetujui oleh pendiri. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News