KONTAN.CO.ID - Langkah Bank Indonesia (BI) untuk memangkas suku bunga acuan 25 basis poin (bsp) ke level 4,5% diperkirakan tidak cukup kuat untuk menjaga penguatan indeks obligasi komposit atau Indonesia Composite Bond Index (ICBI). Analis melihat keputusan bank sentral tersebut masih memerlukan implementasi dari pihak perbankan sebelum bisa dirasakan pengaruhnya. I Made Adi Saputra, Analis Fixed Income MNC Sekurities mengatakan keputusan BI tersebut hanya akan menjadi pengaruh sesaat jika tidak diikuti oleh penyesuaian suku bunga oleh pihak perbankan. Tanpa hal tersebut akan sulit untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Selama ini pelaku pasar lebih banyak yang menahan belanja karena tidak yakin akan kondisi ekonomi Indonesia ke depannya. “Kalau gak ada yang berani ekspansi tetap saja sedikit yang masuk ke obligasi,” ujarnya kepada KONTAN di Jakarta, Kamis (24/8).
Bunga turun, indeks obligasi hanya kuat sesaat?
KONTAN.CO.ID - Langkah Bank Indonesia (BI) untuk memangkas suku bunga acuan 25 basis poin (bsp) ke level 4,5% diperkirakan tidak cukup kuat untuk menjaga penguatan indeks obligasi komposit atau Indonesia Composite Bond Index (ICBI). Analis melihat keputusan bank sentral tersebut masih memerlukan implementasi dari pihak perbankan sebelum bisa dirasakan pengaruhnya. I Made Adi Saputra, Analis Fixed Income MNC Sekurities mengatakan keputusan BI tersebut hanya akan menjadi pengaruh sesaat jika tidak diikuti oleh penyesuaian suku bunga oleh pihak perbankan. Tanpa hal tersebut akan sulit untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Selama ini pelaku pasar lebih banyak yang menahan belanja karena tidak yakin akan kondisi ekonomi Indonesia ke depannya. “Kalau gak ada yang berani ekspansi tetap saja sedikit yang masuk ke obligasi,” ujarnya kepada KONTAN di Jakarta, Kamis (24/8).