KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tren penurunan suku bunga deposito tak berimbas langsung terhadap bisnis pengelolaan nasabah tajir. Bisnis dengan sebutan wealth management ini masih akan terus naik, karena simpanan dan jumlah nasabah kaya masih terus bertambah. Direktur Konsumer PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) Randi Anto mengatakan, penurunan bunga deposito masih kecil memberikan pengaruh terhadap bisnis wealth management. Perebutan dana terjadi tidak hanya pada persoalan suku bunga. Namun, kemampuan bank dalam menawarkan produk keuangan dan investasi. Maka itu, bank milik pemerintah ini terus berusaha menarik dana masyarakat dengan menawarkan integrasi investasi keuangan. Misal, BRI menawarkan penyimpanan dana dengan kombinasi Obligasi Ritel Indonesia (ORI), tabungan rencana, deposito, dan investasi bancassurance.
"Saat ini, dana kelolaan wealth management BRI sekitar Rp 74 triliun di posisi Agustus 2017," kata Randi, kepada KONTAN, Senin (2/10). Bank berkode saham BBRI ini menargetkan dana kelolaan wealth management akan mencapai Rp 78 triliun di akhir tahun ini. PT Bank CIMB Niaga Tbk juga tidak khawatir dengan tren penurunan bunga deposito terhadap bisnis wealth management. Head of Retail Banking Product CIMB Niaga Budiman Tanjung menuturkan, justru pihaknya akan tetap fokus dengan strategi pengelolaan portofolio aset masing-masing nasabah.