JAKARTA. Mendapat tekanan dari dalam negeri lewat kenaikan tarif cukai, industri rokok tampaknya juga mulai dihimpit pasar luar. Belum lama ini, Pemerintah Indonesia melaporkan Australia kepada Organisasi Perdagangan dunia (WTO), menyusul kebijakan plain packaging atawa kemasan polos rokok. Rencananya, pada Juli mendatang bakal keluar keputusan WTO tentang sengketa bungkus polos rokok. Ketua Gabungan Pengusaha Rokok Indonesia (Gaprindo) Muhaimin Moefti mengatakan, efek bungkus rokok polos tersebut bisa mengancam ekspor rokok Indonesia. Kalau Australia menang, tentu akan ada kemungkinan negara lain mengikuti, katanya kepada KONTAN (15/5). Di kawasan Asia, Singapura dan Taiwan terlihat sudah mulai merencanakan kebijakan yang sama. Padahal, kata Muhamin, Taiwan di mata industri rokok merupakan pasar yang besar. Meski ekspor rokok Indonesia ke Australia tidak begitu besar, Muhaimin bilang, kebijakan kemasan rokok polos juga bakal mengancam penghasilan 6 juta orang tenaga kerja yang menggantungkan penghidupannya pada industri ini.
Bungkus polos menohok ekspor rokok
JAKARTA. Mendapat tekanan dari dalam negeri lewat kenaikan tarif cukai, industri rokok tampaknya juga mulai dihimpit pasar luar. Belum lama ini, Pemerintah Indonesia melaporkan Australia kepada Organisasi Perdagangan dunia (WTO), menyusul kebijakan plain packaging atawa kemasan polos rokok. Rencananya, pada Juli mendatang bakal keluar keputusan WTO tentang sengketa bungkus polos rokok. Ketua Gabungan Pengusaha Rokok Indonesia (Gaprindo) Muhaimin Moefti mengatakan, efek bungkus rokok polos tersebut bisa mengancam ekspor rokok Indonesia. Kalau Australia menang, tentu akan ada kemungkinan negara lain mengikuti, katanya kepada KONTAN (15/5). Di kawasan Asia, Singapura dan Taiwan terlihat sudah mulai merencanakan kebijakan yang sama. Padahal, kata Muhamin, Taiwan di mata industri rokok merupakan pasar yang besar. Meski ekspor rokok Indonesia ke Australia tidak begitu besar, Muhaimin bilang, kebijakan kemasan rokok polos juga bakal mengancam penghasilan 6 juta orang tenaga kerja yang menggantungkan penghidupannya pada industri ini.