KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Terdakwa kasus dugaan pelanggaran UU ITE Buni Yani menyampaikan, banyak hal yang membebani dirinya semenjak dijerat kasus. Hal itu disampaikannya kepada Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon. Adapun proses kasus yang menjerat dirinya telah berlangsung selama kurang lebih setahun terakhir. Beberapa hal yang terganggu misalnya kerja Buni dalam bidang akademik, mulai dari menulis buku hingga riset. "Terakhir saya ke Seoul, Bangkok, riset doktoral semua. Saya menulis buku, artikel dan bahkan sempat jadi konsultan untuk pendirian museum popular culture di Korea. Saya menulis tentang musik pop Filipina, saya diundang, terhenti semua," ujar Buni di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (2/11).
Buni Yani curhat kepada Fadli Zon
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Terdakwa kasus dugaan pelanggaran UU ITE Buni Yani menyampaikan, banyak hal yang membebani dirinya semenjak dijerat kasus. Hal itu disampaikannya kepada Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon. Adapun proses kasus yang menjerat dirinya telah berlangsung selama kurang lebih setahun terakhir. Beberapa hal yang terganggu misalnya kerja Buni dalam bidang akademik, mulai dari menulis buku hingga riset. "Terakhir saya ke Seoul, Bangkok, riset doktoral semua. Saya menulis buku, artikel dan bahkan sempat jadi konsultan untuk pendirian museum popular culture di Korea. Saya menulis tentang musik pop Filipina, saya diundang, terhenti semua," ujar Buni di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (2/11).