TOKYO. Pemerintah Jepang bisa kehabisan duit akhir Oktober mendatang. Ujungnya terjadi penundaan belanja, termasuk pembayaran gaji, pensiun, dan tunjangan pengangguran. Kekeringan dana ini bisa terjadi karena kebuntuan di parlemen soal penetapan Rancangan Undang-Undang (RUU) untuk menutup defisit. RUU pembiayaan defisit ini akan memungkinkan pemerintah menjual obligasi yang diperlukan untuk mendanai setengah anggaran. "Tanpa RUU ini, anggaran akan kolaps," kata Menteri Keuangan Jepang, Jun Azumi, Jumat (6/7). RUU ini masih ngendon di parlemen. Partai Demokrat yang berkuasa masih mencoba meloloskan RUU ini. Partai oposisi bisa menggunakan kekuatan menolak RUU di majelis tinggi. "Tidak masalah partai mana yang berkuasa. Saya sangat berharap kami bisa mencapai kesepakatan multi partai soal RUU defisit ini," ujar Azumi.
Buntu di parlemen, Jepang akan kehabisan uang
TOKYO. Pemerintah Jepang bisa kehabisan duit akhir Oktober mendatang. Ujungnya terjadi penundaan belanja, termasuk pembayaran gaji, pensiun, dan tunjangan pengangguran. Kekeringan dana ini bisa terjadi karena kebuntuan di parlemen soal penetapan Rancangan Undang-Undang (RUU) untuk menutup defisit. RUU pembiayaan defisit ini akan memungkinkan pemerintah menjual obligasi yang diperlukan untuk mendanai setengah anggaran. "Tanpa RUU ini, anggaran akan kolaps," kata Menteri Keuangan Jepang, Jun Azumi, Jumat (6/7). RUU ini masih ngendon di parlemen. Partai Demokrat yang berkuasa masih mencoba meloloskan RUU ini. Partai oposisi bisa menggunakan kekuatan menolak RUU di majelis tinggi. "Tidak masalah partai mana yang berkuasa. Saya sangat berharap kami bisa mencapai kesepakatan multi partai soal RUU defisit ini," ujar Azumi.