JAKARTA. Biang kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) di sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) awal bulan ini mulai terkuak. Setelah pekan lalu mencabut izin tiga SPBU nakal, seminggu terakhir, Pertamina sudah menjewer 69 SPBU lainnya se-Indonesia. Pertamina mendapat bukti, 69 SPBU itu dengan sengaja tidak menebus Premium sehari menjelang penurunan harga sebesar Rp 500 per liter pada 1 Desember lalu. Tampaknya, pengelola SPBU tak mau mengambil risiko menanggung rugi selisih belanja Premium berharga lama dengan harga baru yang nilainya Rp 320 per liter. Lantaran tindakan itu, Pertamina memberi sanksi berupa penghentian pasokan BBM selama dua pekan pada 69 SPBU itu. Otomatis, mereka harus berhenti beroperasi.
Buntut BBM Langka, 69 SPBU Nakal Dijewer Pemerintah
JAKARTA. Biang kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) di sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) awal bulan ini mulai terkuak. Setelah pekan lalu mencabut izin tiga SPBU nakal, seminggu terakhir, Pertamina sudah menjewer 69 SPBU lainnya se-Indonesia. Pertamina mendapat bukti, 69 SPBU itu dengan sengaja tidak menebus Premium sehari menjelang penurunan harga sebesar Rp 500 per liter pada 1 Desember lalu. Tampaknya, pengelola SPBU tak mau mengambil risiko menanggung rugi selisih belanja Premium berharga lama dengan harga baru yang nilainya Rp 320 per liter. Lantaran tindakan itu, Pertamina memberi sanksi berupa penghentian pasokan BBM selama dua pekan pada 69 SPBU itu. Otomatis, mereka harus berhenti beroperasi.