KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Febri Diansyah menuturkan, KPK menduga Bupati Cirebon Sunjaya Purwadisastra mematok setoran dalam mutasi jabatan di lingkungan Pemerintahan Kabupaten Cirebon. Patokan setoran ini untuk beragam mutasi jabatan, seperti lurah, camat hingga kepala dinas. Meski demikian, Febri enggan menjelaskan secara spesifik berapa jumlah setoran untuk setiap jabatan. "Kalau secara spesifik belum bisa disampaikan. Mungkin nanti. Jabatan untuk lurah, camat, eselon 3, (eselon) 2 itu berbeda. Jadi kepala dinas, kepala bidang, kepala seksi itu beda-beda," kata Febri di gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Kamis (25/10) malam. Ia menjelaskan, harga untuk jabatan seperti lurah diperkirakan sekitar puluhan juta. Sementara harga untuk jabatan seperti kepala dinas sekitar Rp 100 juta.
Bupati Cirebon diduga patok setoran untuk mutasi jabatan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Febri Diansyah menuturkan, KPK menduga Bupati Cirebon Sunjaya Purwadisastra mematok setoran dalam mutasi jabatan di lingkungan Pemerintahan Kabupaten Cirebon. Patokan setoran ini untuk beragam mutasi jabatan, seperti lurah, camat hingga kepala dinas. Meski demikian, Febri enggan menjelaskan secara spesifik berapa jumlah setoran untuk setiap jabatan. "Kalau secara spesifik belum bisa disampaikan. Mungkin nanti. Jabatan untuk lurah, camat, eselon 3, (eselon) 2 itu berbeda. Jadi kepala dinas, kepala bidang, kepala seksi itu beda-beda," kata Febri di gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Kamis (25/10) malam. Ia menjelaskan, harga untuk jabatan seperti lurah diperkirakan sekitar puluhan juta. Sementara harga untuk jabatan seperti kepala dinas sekitar Rp 100 juta.