NEW YORK. Gebrakan baru dibikin oleh Burger King. Kali ini, "home of the Whopper" ini merilis produk anyarnya. Bukan varian dari burger, melainkan body spray untuk kaum adam yang bermerek Flame. Burger King ini menggambarkan body spray ini sebagai "keharuman yang menggoda dari kobaran daging panggang". Pengharum tubuh ini dijual di New York City di gerai Ricky maupun gerai online hanya dengan banderol US$ 3,99. Di situsnya, Burger King menjual produknya dengan menampilkan potret dari karakter rajanya (King) yang tengah terbaring tak jauh dari perapian sembari telanjang. Hanya saja, beberapa bagian tubuhnya ditutupi oleh kulit binatang. Asal tahu saja, Burger King merupakan jaringan restoran cepat saji hamburger terbesar kedua di AS yang mengoperasikan 11.000 perusahaan dan franchise di 69 negara yang berbeda. Tahun lalu, perusahaan ini membukukan pendapatan sebesar US$ 2,3 miliar. Sebesar 60% dari pendapatannya diraup dari AS. Tak jauh berbeda dengan pemain lain yang mengandalkan kecepatan dalam penyajiannya, Burger King juga menghadapi sejumlah tantangan. Ongkos untuk menggelindingkan bisnis ini menggelembung seiring dengan melambungnya harga bahan baku. Disamping itu, Burger King juga harys berkompetisi denganMcDonalds, Yum! Brands dan Wendys. Tak mudah bagi Burger King untuk membanderol ongkos yang bisa dijangkau oleh konsumen.
Burger King Merilis Body Spray Seharum Daging Panggang
NEW YORK. Gebrakan baru dibikin oleh Burger King. Kali ini, "home of the Whopper" ini merilis produk anyarnya. Bukan varian dari burger, melainkan body spray untuk kaum adam yang bermerek Flame. Burger King ini menggambarkan body spray ini sebagai "keharuman yang menggoda dari kobaran daging panggang". Pengharum tubuh ini dijual di New York City di gerai Ricky maupun gerai online hanya dengan banderol US$ 3,99. Di situsnya, Burger King menjual produknya dengan menampilkan potret dari karakter rajanya (King) yang tengah terbaring tak jauh dari perapian sembari telanjang. Hanya saja, beberapa bagian tubuhnya ditutupi oleh kulit binatang. Asal tahu saja, Burger King merupakan jaringan restoran cepat saji hamburger terbesar kedua di AS yang mengoperasikan 11.000 perusahaan dan franchise di 69 negara yang berbeda. Tahun lalu, perusahaan ini membukukan pendapatan sebesar US$ 2,3 miliar. Sebesar 60% dari pendapatannya diraup dari AS. Tak jauh berbeda dengan pemain lain yang mengandalkan kecepatan dalam penyajiannya, Burger King juga menghadapi sejumlah tantangan. Ongkos untuk menggelindingkan bisnis ini menggelembung seiring dengan melambungnya harga bahan baku. Disamping itu, Burger King juga harys berkompetisi denganMcDonalds, Yum! Brands dan Wendys. Tak mudah bagi Burger King untuk membanderol ongkos yang bisa dijangkau oleh konsumen.