NEW YORK. saham-saham di bursa AS anjlok. Dapat dikatakan, penurunan kemarin malam merupakan yang terbesar sejak Agustus di tengah kecemasan pihak perbankan akan dipaksa untuk membeli kembali kredit perumahan macet (mortgage). Selain itu, pasar juga cemas akan kinerja Apple Inc yang berada di bawah estimasi analis. Kemarin malam, Bank of America turun 4,5%, Apple turun 2,7%, serta International Business Machines Corp melorot 3,4%. Selain itu, Exxon Mobil Corp memimpin penurunan di sektor energi seiring melorotnya harga minyak. Pada pukul 16.00 waktu New York, indeks S&P 500 ditutup jeblok 1,6% menjadi 1.165,90. Sedangkan indeks Dow Jones Industrial Average melorot 1,5% menjadi 10.978,62. "Wall Street tengah menghitung kerugian pihak debitur dari krisis mortgage. Kondisi dari sektor perumahan ini akan menyebabkan saham-saham finansial berada di ujung tanduk pada waktu yang cukup lama," jelas Chad Morganlander, money manager Stifel Nicolaus di New Jersey. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Bursa AS alami penurunan terbesar sejak Agustus
NEW YORK. saham-saham di bursa AS anjlok. Dapat dikatakan, penurunan kemarin malam merupakan yang terbesar sejak Agustus di tengah kecemasan pihak perbankan akan dipaksa untuk membeli kembali kredit perumahan macet (mortgage). Selain itu, pasar juga cemas akan kinerja Apple Inc yang berada di bawah estimasi analis. Kemarin malam, Bank of America turun 4,5%, Apple turun 2,7%, serta International Business Machines Corp melorot 3,4%. Selain itu, Exxon Mobil Corp memimpin penurunan di sektor energi seiring melorotnya harga minyak. Pada pukul 16.00 waktu New York, indeks S&P 500 ditutup jeblok 1,6% menjadi 1.165,90. Sedangkan indeks Dow Jones Industrial Average melorot 1,5% menjadi 10.978,62. "Wall Street tengah menghitung kerugian pihak debitur dari krisis mortgage. Kondisi dari sektor perumahan ini akan menyebabkan saham-saham finansial berada di ujung tanduk pada waktu yang cukup lama," jelas Chad Morganlander, money manager Stifel Nicolaus di New Jersey. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News