NEW YORK. Bursa Saham Amerika Serikat (AS) dibuka berfluktuasi di tengah pelemahan dollar AS pasca rilis data pekerjaan. Melesetnya data pekerjaan AS dari perkiraan menyulut spekulasi Federal Reserve (The Fed) menahan untuk menaikkan suku bunga. Indeks Standard & Poor 500 naik kurang dari 0,1 % pukul 09:58 waktu di New York, setelah sebelumnya mengalami penurunan 0,5 %. Indeks Bloomberg Dollar Spot melemah 0,3 %, sedangkan obligasi dengan tenor 10-tahun stagnan mendekati level terendah dalam dua bulan terakhir. Sementara minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) catat kenaikan 2,1 % ke level $ 50,17 per barel dan emas naik 1,6 %. Bursa saham di Eropa Barat ditutup pada hari ini. Sebelumnya, rilis data payrolls AS menunjukkan penambahan tenaga kerja AS di luar sektor pertanian AS hanya 126.000 orang, lebih rendah dari estimasi 246.000 orang. Ini merupakan penambahan tenaga kerja terendah sejak Desember 2013. Data ini lantas memicu spekulasi The Fed akan menunda kebijakan untuk menaikkan suku bunga.
Bursa AS berfluktuaktif dibayangi data ekonomi
NEW YORK. Bursa Saham Amerika Serikat (AS) dibuka berfluktuasi di tengah pelemahan dollar AS pasca rilis data pekerjaan. Melesetnya data pekerjaan AS dari perkiraan menyulut spekulasi Federal Reserve (The Fed) menahan untuk menaikkan suku bunga. Indeks Standard & Poor 500 naik kurang dari 0,1 % pukul 09:58 waktu di New York, setelah sebelumnya mengalami penurunan 0,5 %. Indeks Bloomberg Dollar Spot melemah 0,3 %, sedangkan obligasi dengan tenor 10-tahun stagnan mendekati level terendah dalam dua bulan terakhir. Sementara minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) catat kenaikan 2,1 % ke level $ 50,17 per barel dan emas naik 1,6 %. Bursa saham di Eropa Barat ditutup pada hari ini. Sebelumnya, rilis data payrolls AS menunjukkan penambahan tenaga kerja AS di luar sektor pertanian AS hanya 126.000 orang, lebih rendah dari estimasi 246.000 orang. Ini merupakan penambahan tenaga kerja terendah sejak Desember 2013. Data ini lantas memicu spekulasi The Fed akan menunda kebijakan untuk menaikkan suku bunga.