NEW YORK. Bursa saham Amerika Serikat (AS) berfluktuasi jelang pernyataan Gubernur The Fed Janet Yellen. Di tambah langkah-langkah stimulus tambahan Bank Sentral Eropa yang mengecewakan investor.

Indeks Standard & Poor 500 naik 0,2 % menjadi 2.083,56 pada 09:32 waktu New York, setelah jatuh 1,1 % kemarin di tengah penurunan harga minyak. Indeks berjangka sebelumnya berayun antara kenaikan dan penurunan di tengah pergerakan ECB dan komentar dari Gubernur ECB Mario Draghi.

ECB akan memperluas program pelonggaran kuantitatif (QE) sampai setidaknya Maret 2017 dan memperluas jangkauan aset yang dibeli sekaligus menjaga laju pembelian bulanan tetap stabil pada 60 miliar euro ($ 65 miliar).

KB Bank Salurkan Bantuan Kemanusiaan untuk Korban Banjir di Sumatera

Di samping itu, ECB memotong suku bunga deposito yang menjadi minus 0,3 %, di jalur perkiraan ekonom dalam survei Bloomberg. Pembuat kebijakan meninggalkan suku bunga pembiayaan kembali dan suku bunga pinjaman marjinal tidak berubah.

Draghi telah mempersiapkan pasar untuk stimulus lebih lanjut sejak Oktober, mendorong ekonom yang disurvei oleh Bloomberg untuk bersuara bulat memprediksi bahwa bank sentral akan meningkatkan upayanya pekan ini.

Investor juga menunggu pernyataan dari Gubernur The Fed Janet Yellen pada prospek ekonomi. Yellen akan muncul sebelum kongres Komite Ekonomi Bersama pukul 10 pagi di Washington, memberikan pernyataan siap dan menanggapi pertanyaan dari anggota.

Yellen dalam pidatonya kemarin mengisyaratkan kepercayaan prospek, meletakkan dasar untuk menaikkan suku bunga Desember. Pedagang memberikan harga pada peluang sebesar 76 % bahwa The Fed akan menaikkan tingkat suku bunganya pada akhir pertemuan berikutnya di 16 Desember nanti.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News