NEW YORK. Bursa saham Amerika Serikat jatuh setelah mengalami dua hari reli terbesar dalam satu bulan ini. Merosotnya bursa saham AS disebabkan turunnya saham perusahaan farmasi di tengah akibat pendapatan perusahaan yang anjlok. Saham perusahaan energi yang runtuh seiring dengan merosotnya harga minyak juga menjadi penyebab. Saham Gilead Sciences Inc turun 9% setelah melaporkan bakal memberikan diskon untuk obat hepatitis C. Diskon itu dikhawatirkan bakal membebani pendapatan perusahaan farmasi ini pada 2015. Selain itu harga saham Merck & Co juga turun 2,1% setelah melaporkan laba disesuaikan 2015 dan realisasi penjualan ada di bawah perkiraan analis. Saham EOG Resources Inc juga turun, seiring saham perusahaan energi yang terdesak harga minyak mentah yang luruh 3%.
Dengan penurunan harga saham sejumlah perusahaan farmasi dan energi tersebut, The Standard & Poor’s 500 Index (S&P 500)mencatatkan penurunan 0,4% menjadi 2.042,79 dalam pembukaan perdagangan bursa di New York. Dengan penurunan indeks ini, berarti usai sudah reli harga saham yang terjadi dalam dua hari terakhir. Indeks S&P 500 menguat 2,8% dalam dua hari terakhir, dibantu oleh lonjakan saham energi. "Volatilitas dalam ekuitas lebih tinggi, disebabkan hasil pemilu Yunani, kondisi Swiss National Bank termasuk harga minyak. Semuanya berkontribusi," kata Ian Williams, ahli strategi pasar Peel Hunt LLP yang berbasis di London.