Bursa AS ditopang sektor energi dan telekomunikasi



NEW YORK. Bursa Amerika Serikat menguat setelah terjadi rally pada harga saham perusahaan energi, terutama pada produsen minyak dan telepon. Indeks S&P 500 naik 1,3% pada penutupan bursa New York, meneruskan rally yang terjadi pada dua pekan terakhir. 

Data Bloomberg menunjukkan, harga saham produsen energi mengalami kenaikan 3%, sementara saham perusahaan telekomunikasi Verizon Communications Inc mengalami kenaikan 2,8%. Kenaikan harga saham Verizon lebih tinggi dibandingkan rata-rata kenaikan harga saham perusahaan telekomunikasi lain di kisaran 2,4%.

Sementara itu Treasury yields 10 tahunan naik tiga basis point menjadi 1,67%, seiring dengan penurunan The Bloomberg Dollar Spot Index, setelah dalam 3 hari ini memberikan keuntungan. Harga minyak AS naik 2,8%, sementara harga emas menurun. Pelemahan dollar terjadi setelah data ekonomi menunjukkan adanya perlambatan pertumbuhan manufaktur AS.


"Data ekonomi sedikit mengecewakan, tapi tidak ada yang benar-benar berat," kata pedagang ekuitas Conifer Securities LLC, Steve Bombardiere. 

Pertumbuhan manufaktur AS pada  januari 2015 menjadi yang terlemah karena penurunan ekspansi perusahaan. Sinyal pelemahan di pasar luar negeri, terutama terjadinya kontraksi di China, menahan ekspansi manufaktur AS. 

Saham Nike Inc tergelincir karena data menunjukkan belanja konsumen pada Januari 2015 mengalami penurunan. Sementara saham Exxon Mobil Corp dan Chevron Corp naik lebih dari 2,4%. Harga saham AS jatuh pada Januari lalu, di bandingkan nilai Treasuries yang menjadikan bulan Januari sebagai bulan terbaik mereka sejak 2008.

Saham Exxon Mobil naik 2,5% sehingga mendorong keuntungan di S&P 500 sub indeks energi. Sebelumnya perushaan telah melaporkan penurunan tajam laba kuartal empat, yang mengalahkan ekspektasi analis. Penurunan ini sebagai imbas dari turunnya harga minyak sehingga perusahaan yang mencatatkan penjualan sebesar US$ 3,2 triliun pada tahun lalu ini perlu melakukan penghematan. 

Dalam perdagangan kemarin, harga minyak dunia memperpanjang rebound dari level terandah selama hampir dua tahun. Kontrak perdagangan minyak West Texas Intermediate untuk pengiriman Maret naik ke level US$ 49,57 per barrel di New York. Sementara harga minyak mentah Brent naik 3,5% di London. 

Harga perusahaan teknologi Apple Inc naik 1,3%, seiring dengan rencana perusahaan merilis obligasi senilai US$ 5 miliar. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Uji Agung Santosa