Bursa AS ditutup mix setelah bunga The Fed naik



NEW YORK. Bursa Amerika Serikat bereaksi beragam pada perdagangan Rabu (14/6) setelah bank sentral Federal Rerserve akhirnya memutuskan menaikkan bunga, seperti perkiraan pasar. 

Saham-saham teknologi berguguran dan menyeret Indeks Nasdaq dan S&P 500, sementara investor cukup khawatir dengan prospek ekonomi ke depan setelah The Fed menaikkan bunga.

Indeks Nasdaq malah sempat jatuh hampir 1% di perdagangan intrahari. Sedangkan Dow Jones melambung didorong saham sektor keuangan, yang diuntungkan oleh kenaikan bunga The Fed. 


Alhasil di akhir perdagangan, Dow Jones Industrial Average menguat 46,09 poin atau 0,22% menjadi 21.374,56. Indeks S&P 500 kehilangan 2,43 poin atau 0,10% menjadi 2.437,92. Sedangkan Nasdaq Composite jatuh 25,48 poin atau 0,41%  menjadi 6.194,89.

The Fed melandaskan kebijakan pengetatan moneter berdasarkan keberlanjutan pertumbuhan ekonomi AS dan penguatan di pasar tenaga kerja. Namun, kubu hawkish The Fed menyoroti kenaikan bunga sudah dicerminkan oleh melesatnya sektor teknologi. Sektor ini sudah melesat 9% di Indeks S&P. 

"Jika kita melihat perdagangan yang ramai, dan cukup gugup di pasar saham, kita akan melihat aksi jual," kata William Delwiche, Invesmtmen Strategist di Robert W. Baird & Co di Milwaukee. 

The Fed juga tetap berencana memangkas anggaran belanja obligasi US$ 4,2 triliun, yang dilakukan sebagai pemulih kesehatan ekonomi AS setelah krisis 2009. 

Di pasar bursa AS, sektor teknologi merosot 0,5%. Sedangkan sektor finansial menguat 0,2%. 

Sektor energi di bursa AS justru jatuh 1,8% di tengah melemahnya harga minyak, setelah International Energy Agency (EIA) mengumumkan data pasokan minyak berlimpah lagi. 

Sebanyak 7,1 miliar saham berpindah tangan di bursa AS kemarin, lebih tinggi dibanding rata-rata 6,8 miliar saham dalam 20 hari perdagangan terakhir.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia