NEW YORK. Bursa saham Amerika Serikat (AS) masih dibayang-bayangi kekhawatiran investor terhadap kemampuan Presiden Donald Trump untuk mendorong pertumbuhan.

Mengutip Reuters, Rabu (22/3), pukul 09:38 waktu setempat, indeks Dow Jones Industrial Average turun 23,89 poin, atau 0,12 %, di 20.644,12, S & P 500 turun 0,11 poin, atau 0,00 %, pada 2.343,91. Sedangkan, Nasdaq Composite naik 9,55 poin, atau 0,16 %, pada 5.803,37.

Pelemahan indeks Dow pada perdagangan pagi, terseret turunnya saham Nike 6,2%. Setelah, perusahaan pembuat alas kaki itu melaporkan pendapatan kuartalannya yang meleset dari perkiraan.

Sebelum, Selasa (21/3) kemarin Donald Trump mencoba untuk menggalang dukungan dari anggota parlemen Republik untuk mereformasi kebijakan Obamacare. Tindakan Trump ini memicu kekhawatiran investor, pasalnya langkah reformasi kesehatan ini diprediksi bakal alot.

Alhasil tidak menutup kemungkinan, agenda reformasi pajak yang dijanjikan sebelumnya terancam mundur. Kekhawatiran investor tercemin dari jatuhnya Wall Street pada perdagangan Selasa kemarin ke level terendah sejak pemilu November.

“Kebijakan pemotongan pajak dan belanja infrastruktur mungkin tidak terwujud secepat yang kita inginkan,” kata Anastasia Amoroso, analis JP Morgan Private Bank.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto