NEW YORK. Musim laporan keuangan di bursa Amerika Serikat (AS) mewarnai pergerakan indeks saham setempat. Ketidakpuasan investor pada kinerja perusahaan menjadi alasan pelemahan Standard & Poor's 500 Index (S&P) di New York. Indeks S&P 500 turun 0,4% ke 1.838,70 pada pukul 16.00, Jumat, waktu setempat.Salah satu kinerja yang membuat manyun para investor adalah General Electric Co. (GE). Konglomerasi ini ditutup melemah 2,3% ke harga US$ 26,58 per saham lantaran margin industrial yang tumbuh 100 basis poin, masih meleset dari perkiraan pasar. Padahal, secara keseluruhan kinerja GE masih mengalami kenaikan. Pendapatan GE pada bulan Oktober-Desember mencapai US$ 40,4 miliar, naik 3% dibanding periode yang sama tahun lalu. Lantaran terimbas beberapa operasional yang tidak dilanjutkan, laba bersih hanya naik 5% menjadi US$ 4,2 miliar. Saham Intel juga merosot 2,6% setelah manajemen memperkirakan pendapatan perusahaan masih tertekan bisnis komputer personal (PC) yang mengalami masa sulit. Sedikit berbeda dengan S&P, indeks Dow Jones Industrial Average berhasil naik tipis 0,3% ke level 16.458,56 didorong pergerakan saham American Express (Amex) dan Visa. Saham penyedia kartu kredit Amex naik 3,6% setelah perusahaan mengumumkan laba bersih tumbuh lebih dari dua kali lipat menjadi US$ 1,31 miliar. Pasar AS akan libur Senin (20/1) memperingati hari Marthin Luther King Jr.
Bursa AS lemas dipicu kinerja emiten
NEW YORK. Musim laporan keuangan di bursa Amerika Serikat (AS) mewarnai pergerakan indeks saham setempat. Ketidakpuasan investor pada kinerja perusahaan menjadi alasan pelemahan Standard & Poor's 500 Index (S&P) di New York. Indeks S&P 500 turun 0,4% ke 1.838,70 pada pukul 16.00, Jumat, waktu setempat.Salah satu kinerja yang membuat manyun para investor adalah General Electric Co. (GE). Konglomerasi ini ditutup melemah 2,3% ke harga US$ 26,58 per saham lantaran margin industrial yang tumbuh 100 basis poin, masih meleset dari perkiraan pasar. Padahal, secara keseluruhan kinerja GE masih mengalami kenaikan. Pendapatan GE pada bulan Oktober-Desember mencapai US$ 40,4 miliar, naik 3% dibanding periode yang sama tahun lalu. Lantaran terimbas beberapa operasional yang tidak dilanjutkan, laba bersih hanya naik 5% menjadi US$ 4,2 miliar. Saham Intel juga merosot 2,6% setelah manajemen memperkirakan pendapatan perusahaan masih tertekan bisnis komputer personal (PC) yang mengalami masa sulit. Sedikit berbeda dengan S&P, indeks Dow Jones Industrial Average berhasil naik tipis 0,3% ke level 16.458,56 didorong pergerakan saham American Express (Amex) dan Visa. Saham penyedia kartu kredit Amex naik 3,6% setelah perusahaan mengumumkan laba bersih tumbuh lebih dari dua kali lipat menjadi US$ 1,31 miliar. Pasar AS akan libur Senin (20/1) memperingati hari Marthin Luther King Jr.