Bursa AS lesu menunggu reformasi pajak ala Trump



NEW YORK. Bursa Amerika Serikat ditutup melemah tipis pada perdagangan Senin (21/3). Pasar mulai khawatir dengan langkah pemerintah yang menunda-nunda pembahasan reformasi pajak.

Dow Jones Industrial Average turun tipis 0,04% menjadi 20.905,86, sedangkan Indeks S&P 500 kehilangan 0,2% menjadi 2.373,47. 

Saham Nasdaq Composite naik tipis 0,01% menjadi 5.901,53, setelah sempat menyentuh level tertinggi intraday. 


Saham Apple yang naik 1,05% dan mencetak rekor baru US$ 141,46 didorong euforia pasar atas iPhone 8, tak mampu mengangkat bursa AS kemarin. 

Direktur FBI James Comey kemarin mengumumkan tidak ada bukti bahwa mantan Presiden AS Barack Obama menyadap telepon Presiden Trump selama masa kampanye 2016, seperti yang dituduhkan Trump. 

Malah, Comey menegaskan akan memeriksa potensi intervensi Rusia selama masa kampanye Trump. 

Keributan ini mengalihkan perhatian yang seharusnya ditujukan pada rencana Republik merombak undang-undang kesehatan dan reformasi pajak. 

"Satu hari lagi terbuang ketimbang membahas kebijakan. Pasar ingin reformasi pajak, dan kita ingin undang-undang kesehatan beres sebelum reformasi pajak," kata Ian Winer, Direktur Trading di Wedbush Securities di Los Angeles, dikutip Reuters

Saham top gainers lainnya di Bursa AS antara lain Walt Disney yang naik 0,85% setelah Beauty and The Beast mencetak penjualan tertinggi box office, serta Caterpillar yang meloncat 2,68% setelah laporan berhasil memperbaiki penjualan di akhir Februari. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia