Bursa AS melemah dipicu data ritel yang buruk



NEW YORK. Bursa saham Amerika Serikat (AS) turun seiring dengan lemahnya data ritel dan perekonomian. Indeks Standard & Poor’s 500 Index turun 6,3% menjadi 2.087,13 pada 10.21 a.m di New York.

Sedangkan Dow Jones Industrial Average kehilangan 39,27 poin, atau 0,2% menjadi 17,937.77. "Pasar ingin melihat pertumbuhan penjualan, tapi kita tidak melihat itu sampai saat ini," kata Terry Morris, senior equity manager National Penn Investors Trust Co, seperti dikutip dari Bloomberg.

Kinerja penjualan di AS tumbuh lebih rendah dibandingkan perkiraan analis pada Maret lalu. Nilai pembelian naik 0,9%, kenaikan pertama sejak 4 bulan lalu. Pada Februari angka pembelian di AS turun 0,5%.


Data yang dikeluarkan Departemen Perdagangan AS tersebut lebih rendah dibandingkan perkiraan 87 ekonom yang disurvey Bloomberg dengan angka 1,1%.

Akibatnya sejumlah saham perusahaan turun. Salah satunya saham  Norfolk Southern Corp yang melemah 6,3%. Kemudian ada saham Johnson & Johnson juga turun. Sementara harga saham JPMorgan Chase & Co naik 2,3% setelah mengumumkan kenaikan laba lebih besar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Uji Agung Santosa