NEW YORK. Bursa Amerika Serikat (AS) ditutup melemah pada perdagangan malam tadi. Pelemahan bursa saham akibat tekanan atas penguatan dollar AS di tengah spekulasi kenaikan suku bunga AS. Indeks Standard & Poor 500 turun 0,6% pada pukul 04.00 waktu New York. Di mana selama 25 hari berturut-turut tidak mengalami kenaikan dan merupakan penurunan terpanjang sejak 2001. Indeks DoW Jones Industrial Average ditutup turun 104,90 point atau 0,58% ke 18.011,14. Begitu pula indeks Nasdaq turun 12,92 poin atau 0,32% ke 4.994,73.
"Saat ini para investor tengah mengrealokasi aset dengan menjual saham dan membeli obligasi," kata Michael O'Rourke, chief market strategist at JonesTrading. Indeks Spot Dollar Bloomberg menguat 0,2 %. Imbal hasil obligasi tenor 10 tahun turun 4 basis poin menjadi 1,87 %. Sedangkan minyak mentah AS naik sebesar 6 sen untuk menetap di level $ 47,51 per barel. Emas naik ke level 2 pekan tertinggi sementara tembaga menguat untuk hari keempat. Indeks harga konsumen di AS naik 0,2 % pada bulan Februari, diiringi dengan biaya bahan bakar yang stabil. Para pembuat kebijakan The Fed tengah menghitung laju inflasi mendekati target mereka sebesar 2 % guna menentukan waktu kenaikan suku bunga pertama sejak tahun 2006. Pembelian rumah baru di AS secara tak terduga meningkat pada bulan Februari ke level 7 tahun tertinggi. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News