NEW YORK. Data aktivitas bisnis Amerika Serikat September lalu menahan langkah penguatan bursa Wall Street. Bursa Amerika Serikat kembali melemah untuk hari kedua.Hingga pukul 10.02 waktu setempat, indeks Standard & Poor's 500 telah menyusut 0,6% ke level 1.438,34. Selama sepekan, indeks Standard & Poor's telah amblas 1,5%.Indeks Dow Jones Industrial Average juga melemah 102,51 poin atau 0,8% ke level 13.383,46. Sedangkan indeks Nasdaq Composite telah turun 16 poin ke level 3.121.Institute fo Supply Management memaparkan, indeks barometer bisnis telah turun dibandingkan Agustus lalu. Indeks tersebut turun dari 53 pada Agustus menjadi 49,7. Saham yang membebani langkah indeks Standard & Poor's 500 diantaranya Nike Inc, Walgreen dan McDonald. Saham Nike anjlok 2,4% menjadi US$ 93,66 per saham. Sedangkan saham McDonald's turun 3% menjadi US$ 90,52.Pelemahan bursa juga karena investor khawatir dengan masa depan ekonomi Spanyol. Para investor menanti hasil stress test terhadap perbankan Negeri Matador tersebut.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Bursa AS melemah setelah indeks bisnis menurun
NEW YORK. Data aktivitas bisnis Amerika Serikat September lalu menahan langkah penguatan bursa Wall Street. Bursa Amerika Serikat kembali melemah untuk hari kedua.Hingga pukul 10.02 waktu setempat, indeks Standard & Poor's 500 telah menyusut 0,6% ke level 1.438,34. Selama sepekan, indeks Standard & Poor's telah amblas 1,5%.Indeks Dow Jones Industrial Average juga melemah 102,51 poin atau 0,8% ke level 13.383,46. Sedangkan indeks Nasdaq Composite telah turun 16 poin ke level 3.121.Institute fo Supply Management memaparkan, indeks barometer bisnis telah turun dibandingkan Agustus lalu. Indeks tersebut turun dari 53 pada Agustus menjadi 49,7. Saham yang membebani langkah indeks Standard & Poor's 500 diantaranya Nike Inc, Walgreen dan McDonald. Saham Nike anjlok 2,4% menjadi US$ 93,66 per saham. Sedangkan saham McDonald's turun 3% menjadi US$ 90,52.Pelemahan bursa juga karena investor khawatir dengan masa depan ekonomi Spanyol. Para investor menanti hasil stress test terhadap perbankan Negeri Matador tersebut.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News